Sumber foto: Google

Robert Francis Prevost Terpilih sebagai Paus Leo XIV: Paus Pertama dari Amerika Serikat

Tanggal: 10 Mei 2025 08:37 wib.
Pada Kamis, 8 Mei 2025, sejarah baru tercipta di Vatikan ketika Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus ke-267, menggantikan mendiang Paus Fransiskus. Dengan memilih nama Paus Leo XIV, Prevost menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat, menandai tonggak penting dalam sejarah Gereja Katolik Roma.

Pemilihan ini terjadi pada hari kedua konklaf, setelah 133 kardinal berkumpul di Kapel Sistina untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik. Asap putih yang mengepul dari cerobong kapel menandakan terpilihnya Paus baru, disambut sorak sorai ribuan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus. Pengumuman resmi dilakukan oleh Kardinal Protodiakon Dominique Mamberti dengan ucapan "Habemus Papam".

Paus Leo XIV, yang lahir di Chicago pada 14 September 1955, memiliki latar belakang yang kaya dalam pelayanan Gereja. Ia merupakan anggota Ordo Santo Agustinus dan pernah menjabat sebagai Uskup Chiclayo di Peru. Selain itu, ia juga pernah memimpin Komisi Kepausan untuk Amerika Latin dan menjadi Prefek Dikasteri untuk Para Uskup di Vatikan. Pengalamannya yang luas di Amerika Latin dan Vatikan memberikan perspektif global dalam kepemimpinannya.Catholic News 

Pemilihan nama "Leo XIV" oleh Paus baru ini memiliki makna simbolis yang mendalam. Nama tersebut mengingatkan pada Paus Leo XIII, yang dikenal dengan ensiklik sosialnya yang progresif, Rerum Novarum. Dengan demikian, Paus Leo XIV diharapkan melanjutkan semangat reformasi dan keterbukaan yang telah dimulai oleh pendahulunya.

Dalam pidato perdananya, Paus Leo XIV menyampaikan pesan perdamaian dan persatuan kepada umat Katolik di seluruh dunia. Ia menekankan pentingnya dialog antaragama, perhatian terhadap kaum marginal, dan komitmen terhadap keadilan sosial. Pesan ini mencerminkan pendekatan pastoral yang inklusif dan berorientasi pada pelayanan.

Reaksi atas terpilihnya Paus Leo XIV sangat positif, baik dari dalam maupun luar Gereja. Umat Katolik di Amerika Serikat menyambut dengan bangga, melihat ini sebagai pengakuan atas kontribusi mereka dalam Gereja global. Sementara itu, umat di Peru juga merasa bangga, mengingat kedekatan Paus dengan negara tersebut selama masa pelayanannya.

Sebagai Paus pertama dari Amerika Serikat, Leo XIV menghadapi tantangan besar dalam memimpin Gereja Katolik yang semakin beragam dan kompleks. Namun, dengan pengalaman, kebijaksanaan, dan semangat pelayanan yang dimilikinya, banyak yang berharap bahwa ia akan membawa Gereja menuju masa depan yang lebih inklusif dan relevan bagi umat di seluruh dunia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved