Puasa Sunnah Bulan Dzulhijjah 2025: Kapan, Niat, dan Tata Cara Pelaksanaannya

Tanggal: 25 Mei 2025 00:56 wib.
Umat muslim di seluruh dunia kini tengah menggencarkan pengetahuan mengenai puasa sunnah yang dilaksanakan di bulan Dzulhijjah, salah satu bulan suci dalam kalender Islam. Pertanyaan yang sering muncul adalah kapan tepatnya puasa sunnah bulan Dzulhijjah 2025 ini akan dimulai. 

Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah dimulai pada hari pertama bulan tersebut dan berlangsung selama sembilan hari, terhitung mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Namun, ada pengecualian karena puasa tidak dilakukan pada tanggal 10, yang merupakan hari Idul Adha, maupun pada hari-hari Tasyrik, yaitu tanggal 11 hingga 13 Dzulhijjah. Hal ini menjadi penting untuk diketahui bagi seluruh umat Muslim yang ingin berpartisipasi dalam ibadah ini.

Di tahun 2025, puasa sunnah bulan Dzulhijjah diperkirakan dimulai pada tanggal 1 Dzulhijjah 1446 H. Jika dilihat dari kalender Masehi, hal ini diperkirakan jatuh pada 28 Mei 2025. Namun, perlu diingat bahwa penetapan awal bulan Dzulhijjah dapat sedikit berbeda tergantung pada rukyat. Menurut jadwal umum, puasa 1 hingga 7 Dzulhijjah di Indonesia akan berlangsung dari tanggal 28 Mei hingga 3 Juni 2025. 

Puasa di bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Merujuk kepada hadis, amalan di sepuluh hari pertama Dzulhijjah dianggap sangat dicintai oleh Allah swt. Dalam konteks ini, berpuasa pada hari-hari tersebut memberikan pahala yang berlipat ganda serta penghapusan dosa. 

Tata cara dan niat puasa sunnah Dzulhijjah ini sebenarnya sama dengan puasa sunnah lainnya. Umat muslim diharuskan berniat memulai puasa sebelum terbit fajar, dan menahan diri dari makan, minum, serta berbagai hal yang dapat membatalkan puasa hingga waktu terbenamnya matahari. 

Untuk niat puasa Dzulhijjah (1 hingga 7 Dzulhijjah), seorang Muslim bisa melafalkan: 

 

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala.” Sesuai dengan ketentuan, jika seseorang lupa berniat di malam hari, ia masih bisa melakukannya di pagi hari sebelum waktu dzuhur dengan lafalan niat sebagai berikut: 

 

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’ala.”

Dalam pelaksanaan puasa ini, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Pertama, niat puasa dapat dilakukan pada malam hari atau sebelum waktu dzuhur. Selanjutnya, umat muslim harus menahan diri dari makan dan minum serta segala hal yang bisa membatalkan puasa dari terbit fajar hingga waktu berbuka puasa saat matahari terbenam. 

Ketika waktu berbuka tiba, sangat dianjurkan untuk segera berbuka setelah matahari terbenam, yang diawali dengan membaca doa dan mengonsumsi makanan atau minuman ringan. Namun, penting untuk diingat bahwa umat Islam tidak diizinkan untuk berpuasa pada hari Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah serta hari-hari Tasyrik, yaitu tanggal 11 hingga 13 Dzulhijjah. Dengan memahami tata cara dan niat yang benar, diharapkan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah ini bisa menjadi amalan yang semakin mendekatkan diri kepada Allah swt.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved