Percayalah Perspektif Waktu-Nya!
Tanggal: 16 Okt 2017 21:59 wib.
Pagi tadi seperti biasa, saya melewati sebuah perempatan di jalan raya yang cukup padat. Apalagi di hari Senin. Perempatan ini terkenal dengan lampu merahnya yang super lama! Bahkan sampai ada ungkapan, jika kena lampu merah diperempatan ini, bisa ditinggal nyuci dan masak dulu! Nah, tadi dari kejauhan, aku sudah senang, karena ternyata lampu hijau yang sedang menyala. Motor yang aku tumpangi pun melaju cepat. Eh, tanpa disangka ketika giliran motor yang kutumpangi lewat, lampu hijau itu berganti merah.
Hmmm, hanya bisa menarik nafas, karena jelas-jelas motorku berada di balik garis putih. Ya, motorku berada di baris pertama lampu merah ini. Bakalan lama! Itu yang terpikir tadi pagi. Karena memang tidak ada pilihan lain, aku pun kemudian memperhatikan giliran majunya kendaraan di perempatan itu. Pertama, jalur yang ada tepat di depanku, kira-kira sekitar 1 menitan. Lalu jalur yang ada di sebelah kananku, dan kemudian jalur yang ada di samping kiriku. Ketika aku mengamati jam, kendaraan yang ada di masing-masing jalur, maju selama 1 menitan atau sama dengan 60 detik. Waktu yang tampak sebentar untuk setiap jalur. Aku merasa waktunya tak selama yang ada di pikiranku sebelumnya.
Nah, cerita di atas, jika kita analogikan, kendaraan adalah kita para manuasia dan perempatan adalah media untuk mengatur lalu lintas berbagai hal dalam hidup. Jika yang kita pikirkan hanya timing-nya saja, maka ada hal lain yang jadinya tidak dipikirkan oleh kita. Bahayanya jika hal yang tidak kita pikirkan itu adalah hal yang justru penting! Pertanyaan yang sering kita dengar misalnya, “Kapan lulus kuliah?” Jika kita hanya memikirkan timing lulusnya saja, mungkin itu akan terasa lama, sama seperti tadi bayangan saya menunggu di lampu merah perempatan tadi. Namun, jika kita melihat jalannya kendaraan di satu demi satu perempatannya, ini bisa lebih menenangkan! Perempatan melatih kita untuk lebih bersabar. Allah menata satu persatu apa yang kita butuhkan sebelum akhirnya motor kita jalan. Percayalah pada timing yang Allah sudah aturkan untuk kita. Seperti juga yang disebutkan dalam QS. Al Imran 200, “Hai orang-orang yang beriman bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian ...” Percayalah atas perspektif waktu-Nya. Jika ada sesuatu yang belum terjadi, Allah sedang menata hal lainnya yang mendukung akan sesuatu tersebut agar dapat segera terwujud.
Sudahkah kamu bersabar hari ini?