Sumber foto: Canva

Perbedaan Antara Shalat Sunnah Rawatib dan Shalat Dhuha

Tanggal: 28 Jan 2025 12:10 wib.
Tampang.com | Shalat sunnah merupakan ibadah tambahan yang dianjurkan dalam Islam untuk melengkapi shalat wajib. Dua jenis shalat sunnah yang sering diamalkan oleh umat Muslim adalah shalat sunnah rawatib dan shalat dhuha. Meskipun keduanya termasuk dalam kategori shalat sunnah, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya, baik dari segi waktu pelaksanaan, jumlah rakaat, maupun keutamaannya. Mari kita bahas lebih detail mengenai  sunnah rawatib dan shalat dhuha.

Shalat Sunnah Rawatib 
Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum atau sesudah shalat wajib lima waktu. Shalat ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu sunnah rawatib muakkad (sangat dianjurkan) dan sunnah rawatib ghairu muakkad (kurang dianjurkan). Shalat sunnah rawatib muakkad terdiri dari 12 rakaat, yaitu 2 rakaat sebelum shalat Subuh, 2 rakaat sebelum dan sesudah shalat Dzuhur, 2 rakaat sesudah shalat Maghrib, dan 2 rakaat sesudah shalat Isya. Sementara itu, shalat sunnah rawatib ghairu muakkad meliputi 4 rakaat sebelum shalat Ashar dan 2 rakaat sebelum shalat Maghrib serta Isya.

Waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib sangat terikat dengan shalat wajib. Misalnya, shalat sunnah rawatib sebelum Subuh hanya bisa dikerjakan setelah masuk waktu Subuh hingga sebelum shalat Subuh itu sendiri. Begitu pula dengan shalat sunnah rawatib lainnya, yang harus dikerjakan sebelum atau sesudah shalat wajib sesuai ketentuan.

Shalat Dhuha  
Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi hari, yaitu ketika matahari mulai naik hingga sebelum waktu Dzuhur. Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat dhuha adalah saat matahari telah cukup tinggi, sekitar seperempat atau setengah hari. Shalat ini memiliki keutamaan yang besar, terutama sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT.

Jumlah rakaat shalat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Namun, sebagian ulama menganjurkan untuk mengerjakan 4 atau 8 rakaat. Shalat dhuha tidak terikat dengan shalat wajib, sehingga waktu pelaksanaannya lebih fleksibel dibandingkan shalat sunnah rawatib. Selain itu, shalat dhuha juga dikenal sebagai shalat yang dapat membuka pintu rezeki dan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaan Utama  
Perbedaan utama antara shalat sunnah rawatib dan shalat dhuha terletak pada waktu pelaksanaannya. Shalat sunnah rawatib selalu dikaitkan dengan shalat wajib, baik sebelum maupun sesudahnya. Sementara itu, shalat dhuha dikerjakan pada waktu pagi hari, jauh sebelum waktu Dzuhur tiba. Selain itu, shalat sunnah rawatib memiliki jumlah rakaat yang lebih spesifik dan terbagi menjadi muakkad dan ghairu muakkad, sedangkan shalat dhuha memiliki jumlah rakaat yang lebih fleksibel.

Dari segi keutamaan, shalat sunnah rawatib bertujuan untuk menyempurnakan shalat wajib dan meningkatkan kualitas ibadah. Sementara itu, shalat dhuha lebih menekankan pada aspek syukur dan permohonan rezeki. Keduanya memiliki nilai ibadah yang tinggi, namun dengan tujuan dan waktu pelaksanaan yang berbeda.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved