Sumber foto: Google

Pemikiran Syekh Ali Jumah tentang Syiah: Perspektif Seorang Ulama Sunni

Tanggal: 6 Jul 2024 14:50 wib.
Syekh Ali Jumah, seorang ulama terkemuka dari Mesir dan mantan Mufti Besar, adalah salah satu tokoh yang sering memberikan pandangan moderat mengenai berbagai isu keagamaan, termasuk Syiah. Dalam konteks hubungan antara Sunni dan Syiah, pandangan Syekh Ali Jumah memainkan peran penting dalam mendorong dialog dan pengertian antar mazhab dalam Islam.

Latar Belakang Syekh Ali Jumah

Syekh Ali Jumah lahir pada 3 Maret 1952 di Beni Suef, Mesir. Beliau menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Al-Azhar, salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan paling prestisius di dunia. Karier keulamaannya membawa beliau menjadi Mufti Besar Mesir dari tahun 2003 hingga 2013. Selama menjabat sebagai Mufti Besar, Syekh Ali Jumah dikenal karena pandangan moderat dan komitmennya terhadap perdamaian antarumat beragama.

Pandangan Syekh Ali Jumah tentang Syiah

Syekh Ali Jumah memiliki pandangan yang inklusif terhadap Syiah. Beliau menegaskan bahwa perbedaan antara Sunni dan Syiah, meskipun signifikan, tidak seharusnya menjadi alasan untuk permusuhan atau perpecahan dalam umat Islam. Syekh Ali Jumah sering menyatakan bahwa kedua mazhab tersebut adalah bagian dari Islam yang satu dan memiliki banyak kesamaan dalam prinsip-prinsip dasar keimanan dan praktik keagamaan.

Mengedepankan Dialog dan Pengertian

Salah satu kontribusi penting Syekh Ali Jumah dalam hubungan Sunni-Syiah adalah dorongannya untuk dialog dan pengertian. Beliau sering mengajak ulama dan pengikut kedua mazhab untuk berdialog, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan mengurangi ketegangan yang sering kali muncul akibat kesalahpahaman. Menurut Syekh Ali Jumah, dialog yang konstruktif dapat membantu mengidentifikasi kesamaan dan menyelesaikan perbedaan secara damai.

Menekankan Kesatuan Umat Islam

Syekh Ali Jumah selalu menekankan pentingnya kesatuan umat Islam. Beliau percaya bahwa perpecahan hanya akan melemahkan posisi umat Islam di dunia. Dalam banyak kesempatan, Syekh Ali Jumah mengingatkan umat Islam untuk fokus pada persamaan yang ada, seperti keyakinan kepada Allah dan Rasul-Nya, serta praktik-praktik ibadah yang serupa, daripada berfokus pada perbedaan yang ada di antara mazhab.

Kritik terhadap Ekstremisme

Syekh Ali Jumah juga secara tegas mengkritik ekstremisme dan sektarianisme yang mengatasnamakan agama. Beliau menolak segala bentuk kekerasan yang dilakukan atas nama perbedaan mazhab dan menekankan pentingnya pendekatan yang damai dan toleran dalam menyelesaikan konflik. Bagi Syekh Ali Jumah, Islam adalah agama rahmat yang harus disebarkan dengan hikmah dan nasihat yang baik.

Pengaruh dan Warisan

Pandangan Syekh Ali Jumah tentang Syiah dan hubungan antar mazhab telah memberikan pengaruh positif dalam upaya mempererat tali persaudaraan di antara umat Islam. Beliau terus aktif dalam berbagai forum internasional yang mengupayakan perdamaian dan kerjasama antarumat beragama. Warisannya sebagai seorang ulama yang mempromosikan moderasi dan dialog akan terus menginspirasi banyak orang di masa mendatang.

Syekh Ali Jumah adalah figur penting dalam dunia Islam yang mempromosikan pandangan moderat dan inklusif. Pandangannya tentang Syiah mencerminkan komitmennya terhadap dialog dan pengertian antarumat beragama. Dengan menekankan pentingnya kesatuan umat Islam dan menolak segala bentuk ekstremisme, Syekh Ali Jumah memberikan teladan tentang bagaimana perbedaan dapat dihadapi dengan bijaksana dan damai. Warisan pemikirannya terus memberikan inspirasi bagi upaya memperkuat persatuan di antara umat Islam di seluruh dunia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved