Sumber foto: Google

Paus Leo XIV Sampaikan Pidato Perdana: Seruan Damai dan Penghormatan untuk Paus Fransiskus

Tanggal: 10 Mei 2025 08:36 wib.
Pada Kamis, 8 Mei 2025, dunia menyaksikan momen bersejarah ketika Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat terpilih sebagai Paus ke-267 Gereja Katolik Roma, mengambil nama Paus Leo XIV. Terpilihnya Prevost menandai pertama kalinya seorang warga negara Amerika Serikat memimpin Gereja Katolik global. Pemilihan ini terjadi setelah tiga putaran pemungutan suara dalam konklaf yang diikuti oleh 133 kardinal dari berbagai negara.

Setelah pengumuman resmi "Habemus Papam" oleh Kardinal Protodiakon, Paus Leo XIV muncul di balkon Basilika Santo Petrus untuk menyampaikan pidato perdananya kepada umat Katolik yang memadati Lapangan Santo Petrus. Dalam pidato tersebut, beliau membuka dengan salam, "Damai sejahtera bagi kalian semua," menekankan pentingnya perdamaian dan kasih dalam kehidupan umat manusia.

Paus Leo XIV mengenang pendahulunya, Paus Fransiskus, yang wafat pada 21 April 2025, dengan penuh hormat. Beliau menyampaikan, "Marilah kita dengarkan suara Paus Fransiskus yang lemah tetapi selalu berani, yang memberkati Roma dan dunia pada pagi hari Paskah." Beliau juga menambahkan, "Izinkan saya untuk melanjutkan berkat yang sama itu. Tuhan mengasihi kita, kita semua, kejahatan tidak akan menang. Kita semua berada di tangan Tuhan." Pernyataan ini mencerminkan komitmennya untuk melanjutkan semangat kasih dan pelayanan yang telah ditunjukkan oleh Paus Fransiskus .

Dalam pidatonya, Paus Leo XIV juga menekankan pentingnya dialog antarumat beragama dan antarbangsa sebagai jalan menuju perdamaian dunia. Beliau menyatakan, "Tanpa rasa takut, bersatu, bergandengan tangan dengan Tuhan dan di antara kita sendiri, kita akan maju. Kita adalah murid-murid Kristus, Kristus berjalan di depan kita, dan dunia membutuhkan terang-Nya." Pesan ini menunjukkan tekadnya untuk memimpin Gereja dalam semangat inklusivitas dan kerja sama global. 

Terpilihnya Paus Leo XIV disambut dengan antusiasme oleh umat Katolik di seluruh dunia. Lebih dari 40.000 umat berkumpul di Lapangan Santo Petrus, menyambut pemimpin baru mereka dengan sorak sorai dan nyanyian "Viva il Papa" . Sebagai Paus pertama dari Amerika Serikat, pengalaman luas Paus Leo XIV sebagai misionaris di Peru dan perannya dalam berbagai posisi kepemimpinan di Vatikan diharapkan membawa perspektif segar dalam menghadapi tantangan Gereja di era modern.

Dengan pesan perdamaian dan komitmen untuk melanjutkan warisan kasih dari pendahulunya, Paus Leo XIV memulai masa kepemimpinannya dengan harapan dan semangat baru bagi Gereja Katolik dan umat manusia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved