Niat Dan Keutamaan Puasa Tasua Dan Asyura Pada Bulan Muharram
Tanggal: 14 Jul 2024 21:41 wib.
Bulan Muharram merupakan bulan yang memiliki banyak keutamaan dan anugerah bagi umat Islam. Di tengah-tengah bulan ini terdapat dua hari yang mempunyai keistimewaan tersendiri, yaitu Tasua dan Asyura. Pada hari tersebut, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sebagai bentuk ibadah dan penghormatan. Puasa Tasua dan Asyura memiliki peran penting dalam menambah keutamaan ibadah selama bulan Muharram. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memahami niat dan keutamaan dari puasa pada dua hari tersebut.
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
Puasa Tasua jatuh pada tanggal 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram. Kedua hari ini memiliki makna yang dalam bagi umat Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Puasa hari Tasua, Aku harap Allah menjadikannya sebagai penghapus dosa setahun yang telah lalu." (HR. Muslim). Hal ini menunjukkan keutamaan puasa pada hari Tasua, di mana Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang berpuasa.
Sementara itu, puasa Asyura juga memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Puasa Asyura, Aku harap Allah menjadikannya sebagai penghapus dosa setahun yang telah lalu." (HR. Muslim). Tidak hanya itu, puasa pada hari Asyura juga merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai bentuk syukur atas peristiwa penyelamatan kaum Nabi Musa AS dari fir’aun yang terjadi pada hari tersebut.
Niat Puasa Tasua dan Asyura
Niat puasa Tasua dan Asyura sama dengan niat puasa sunnah pada umumnya. Niat puasa Tasua dilakukan di malam hari. Contoh niat puasa Tasua adalah "Usymu ghadin an atashabba h bii tau'a mna muharram f sabilillhi ta'l" yang artinya "Aku berniat berpuasa esok hari untuk meniru puasa Tasua tanggal 9 Muharram karena Allah Ta'ala".
Sedangkan untuk puasa Asyura, niatnya juga dilakukan di malam hari. Contoh niat puasa Asyura adalah "Usymu ghadin an atashabba h bii 'syrah mna muarram f sabilillhi ta'l" yang artinya "Aku berniat berpuasa esok hari untuk meniru puasa Asyura tanggal 10 Muharram karena Allah Ta'ala".
Perlu diingat bahwa niat puasa Tasua dan Asyura harus dilakukan sebelum terbit fajar. Jika seseorang lupa untuk menyatakan niat, puasanya tetap sah asalkan ia menyatakan niat sebelum waktu Dzuhur tiba.
Keutamaan puasa Tasua dan Asyura merupakan anugerah besar yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Islam. Puasa pada dua hari tersebut merupakan kesempatan emas untuk menghapus dosa-dosa yang sudah lalu. Dengan memahami niat dan keutamaan puasa Tasua dan Asyura, kita diharapkan bisa menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan mendapatkan barakah dari Allah SWT.
Dengan demikian, puasa pada hari Tasua dan Asyura merupakan amalan yang sangat dianjurkan, tidak hanya karena keutamaannya, tetapi juga sebagai bentuk pengingat atas sejarah keagungan Islam. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan kesempatan berharga ini untuk memperbanyak amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan puasa Tasua dan Asyura, kita dapat memperoleh keutamaan dan ampunan dari-Nya.
Dengan puasa Tasua dan Asyura, kita dapat memperoleh keutamaan dan ampunan dari-Nya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Maka berpuasalah kamu atas dasar persaksian itu kepada hari ketika kamu melihatnya, maka barangsiapa di antara kamu hadir (di kota Mekah) pada bulan itu, hendaklah ia berpuasa." (QS. Al-Baqarah: 185)
Semoga dengan memahami niat dan keutamaan puasa Tasua dan Asyura, kita dapat melaksanakan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Puasa Tasua dan Asyura bukan hanya sekadar ibadah rutin, tetapi juga merupakan sarana mendekatkan diri kepada-Nya dan mengharapkan keampunan serta keberkahan-Nya.