Sumber foto: pinterest

Nabi Muhammad SAW: Teladan Aktivis Lingkungan Sejati

Tanggal: 21 Apr 2025 10:07 wib.
Nabi Muhammad SAW, sebagai utusan Allah, bukan hanya dikenal karena ajaran spiritual dan moralnya, tetapi juga sebagai sosok yang memberikan perhatian besar terhadap alam dan lingkungan. Dalam konteks kehidupan modern yang semakin memperhatikan isu-isu lingkungan, jejak ekologis nabi dapat menjadi teladan yang berharga bagi kita semua.

Dalam sejarah Islam, banyak sekali contoh yang menunjukkan hubungan Nabi Muhammad SAW dengan alam. Beliau adalah seseorang yang sangat menghargai lingkungan dan selalu mengajak ummatnya untuk menjaga keselarasan antara kehidupan manusia dengan alam. Salah satu aspek penting dari ajaran nabi dan alam adalah prinsip bahwa manusia adalah khalifah di muka bumi, dengan tugas untuk merawat dan memelihara alam. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat.'" (QS. Al-Baqarah: 30). Dari sini, kita dapat memahami bahwa ada tanggung jawab besar yang diemban oleh manusia untuk menjaga keseimbangan alam.

Salah satu jejak ekologis nabi yang paling terlihat adalah perhatiannya terhadap pohon dan tumbuhan. Dalam sebuah hadis disebutkan, "Jika ada di antara kalian yang memiliki benih pohon dan ia mampu menanamnya sebelum datang hari kiamat, maka tanamlah." (HR. Ahmad). Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya menanam pohon dan melestarikan flora sebagai bagian dari tanggung jawab umat manusia. Dalam pandangan nabi, setiap tindakan menjaga alam, sekecil apapun, memiliki nilai yang besar di hadapan Allah.

Sejarah hijau di dalam ajaran Nabi Muhammad SAW juga tercermin dalam cara beliau berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Beliau dikenal sering berjalan di alam, menikmati keindahan ciptaan Allah, serta mengajak orang-orang untuk menghargai dan merawat alam. Dalam satu riwayat, Nabi Muhammad SAW pernah memperingatkan bahwa "Di antara kekufuran adalah mengutuk angin." (HR. Ahmad). Hal ini menunjukkan bahwa sikap menghargai alam, termasuk elemen-elemen di dalamnya seperti cuaca dan angin, merupakan bagian dari iman.

Tidak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga sangat menentang tindakan merusak lingkungan. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda, "Janganlah kalian merusak pohon, meskipun kalian sedang dalam keadaan perang." (HR. Bukhari). Pernyataan ini menjadi bukti nyata bahwa menjaga lingkungan adalah prioritas yang harus diutamakan, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam menjaga alam dapat dilihat melalui amal perbuatan beliau yang mendukung keberlanjutan sumber daya alam. Beliau menciptakan sistem irigasi yang efisien dan memperkenalkan praktik pertanian yang berkelanjutan. Dalam kegiatan bertani, beliau mengajarkan pentingnya rotasi tanaman dan pemeliharaan tanah agar tidak mengalami kerusakan. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bukan hanya seorang nabi, tetapi juga seorang aktivis lingkungan yang sebelum zamannya sudah memahami pentingnya keberlanjutan alam.

Kepedulian Nabi Muhammad SAW terhadap lingkungan patut menjadi contoh bagi kita, terutama di era di mana isu-isu lingkungan semakin mendesak. Dengan memahami sejarah hijau dari ajaran beliau dan jejak ekologis nabi yang telah ditinggalkan, kita diingatkan akan tanggung jawab besar kita sebagai generasi penerus. Dalam setiap langkah kita menjaga alam, mari kita ingat pesan-pesan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai teladan aktivis lingkungan sejati.
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved