Sumber foto: Goggle

MOMEN Ibadah Jemaat Gereja Tesalonika di Tangerang Dibubarkan, Diolok-olok Warga, Polisi Buka Suara

Tanggal: 26 Jul 2024 09:39 wib.
Pembubaran ibadah jemaat gereja Tesalonika di Tangerang telah menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Peristiwa ini mencatatkan momen yang memprihatinkan, di mana warga di Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang, membubarkan ibadah umat Kristen yang dilaksanakan di sebuah rumah. Selain itu, mereka juga mengolok-olok jemaat ketika mengetahui alasan ibadah dilakukan di permukiman mereka yang mayoritas umat Muslim. Peristiwa ini kemudian menjadi viral di media sosial, menimbulkan berbagai reaksi dari publik. Salah satu akun Instagram, @unexplnd, mengunggah video pembubaran itu, yang kemudian memancing perdebatan di masyarakat.

   Dalam video yang terunggah, tampak puluhan warga, banyak yang mengenakan pakaian koko dan kopiah, mencegah jemaat gereja Tesalonika untuk beribadah di rumah tersebut. Mereka menegaskan bahwa ibadah dilakukan di tengah permukiman mayoritas Muslim, dan hal itu menciptakan ketegangan antara kedua kelompok tersebut.

Pengolok-olokan dan kecaman terhadap jemaat gereja Tesalonika semakin memanas, terlebih saat salah seorang warga membantah alasan ibadah di rumah tersebut, menyerukan agar mereka seharusnya beribadah di gereja. Namun, perwakilan jemaat tersebut menjelaskan bahwa gereja mereka telah kehilangan tempat ibadah karena habis kontraknya. Kejadian ini menunjukkan tantangan besar soal toleransi beragama di Indonesia, yang masih memerlukan upaya bersama untuk menciptakan harmoni antarumat beragama.

   Lebih lanjut, peristiwa ini membuat pihak kepolisian sektor Teluk Naga angkat bicara. Kapolsek Teluk Naga, AKP Wahyu Hidayat, membenarkan kejadian pembubaran ibadah jemaat gereja Tesalonika, meskipun kejadian tersebut telah terjadi beberapa bulan lalu. Wahyu juga menegaskan bahwa peristiwa itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua belah pihak, meskipun kembali menjadi perbincangan di media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa penyelesaian konflik antarumat beragama tetap menjadi fokus penting dalam memelihara keberagaman di Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved