Menteri Agama Meminta Para Ulama Menyiarkan Pesan-Pesan Damai Selama Bulan Ramadhan
Tanggal: 16 Mei 2018 17:27 wib.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta para ulama Indonesia menyampaikan pesan-pesan perdamaian selama bulan Ramadan.
"Mubalig dalam menyampaikan dakwah hendaknya mengedepankan sisi Islam yang penuh kasih sayang," ujar Lukman di kantornya, Jakarta, Selasa, (5/5/2018)
Ia mengatakan, penyampaian pesan damai itu penting, terutama akibat tentetan aksi terorisme yang marak terjadi belakangan ini. Lukman menilai, tindakan terorisme semacam itu sama sekali tidak ada hubungannya dengna ajaran agama apa pun termasuk di dalamnya Islam.
Lukman, yang juga politikus Partai Persatuan Pembangunan, mengatakan aksi teror adalah salah satu bentuk kesalahpahaman dalam beragama. Menurunya aksi teror semacam itu juga merupakan bentuk eksploitasi agama untuk memecah belah kemajemukan masyarakat.
Oleh karenanya, Lukman mengatakan peristiwa teror itu menjadi tantangan para ulama agar semakin menyiarkan pesan-pesan kedamaian. Menurutnya, ulama harus mampu menjelaskan esensi agama Islam yang mengajarkan kedamaian serta kasih sayang antarmanusia.
Lukman juga menambahkan bahwa peristiwa teror itu juga menjadi bahan evaluasi di kementeriannya. Tujuannya, agar semakin aktif menjelaskan esensi agama Islam yang penuh kedamaian.
"Maka kami harus bisa menegaskan bahwa hal itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan ajaran agama apa pun," katanya
Seperti diketahui bersama, pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1439 Hijriah atau awal dimulainya puasa jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018. Keputusan ini diambil setelah menggelar sidang isbat pada Selasa, 15 Mei 2018.