Mengenal Festival Deepavali: Pesta Cahaya
Tanggal: 19 Jul 2024 16:25 wib.
Deepavali, juga dikenal sebagai Diwali, adalah salah satu festival terbesar dan paling berwarna dalam budaya Hindu. Dikenal sebagai Pesta Cahaya, Deepavali dirayakan oleh jutaan orang di seluruh dunia, terutama di India dan komunitas diaspora India. Festival ini melambangkan kemenangan cahaya atas kegelapan, kebaikan atas kejahatan, dan pengetahuan atas kebodohan. Deepavali bukan hanya perayaan agama, tetapi juga momen untuk mempererat hubungan keluarga, berbagi kebahagiaan, dan menyebarkan pesan perdamaian dan harmoni.
Sejarah dan Makna Deepavali
Deepavali berasal dari kata Sanskerta "Deepa" yang berarti lampu dan "Avali" yang berarti barisan. Secara harfiah, Deepavali berarti "barisan lampu". Menurut tradisi Hindu, festival ini memiliki beberapa makna historis dan mitologis. Salah satu cerita yang paling populer adalah kembalinya Raja Rama ke Ayodhya setelah 14 tahun pengasingan dan kemenangannya atas raja iblis Ravana, yang dirayakan oleh warga Ayodhya dengan menyalakan barisan lampu.
Cerita lain yang terkait dengan Deepavali adalah kemenangan dewa Krishna atas Narakasura, simbol dari kejahatan. Selain itu, Deepavali juga merayakan pernikahan dewi Lakshmi dengan dewa Vishnu, serta hari kelahiran dewa Dhanvantari yang membawa Ayurveda ke dunia.
Ritual dan Tradisi Deepavali
Persiapan untuk Deepavali dimulai beberapa minggu sebelumnya. Rumah-rumah dibersihkan, dicat, dan didekorasi dengan lampu minyak tradisional yang disebut diyas, lentera, dan rangoli (pola artistik yang dibuat di lantai menggunakan bubuk berwarna, bunga, dan beras). Setiap rumah berusaha untuk bersinar terang sebagai simbol mengusir kegelapan dan mengundang dewi Lakshmi, dewi kekayaan dan kemakmuran, ke dalam rumah mereka.
Pada malam Deepavali, keluarga berkumpul untuk melakukan Lakshmi Puja, sebuah ritual pemujaan kepada dewi Lakshmi. Ini diikuti dengan makan malam besar yang terdiri dari berbagai hidangan manis dan gurih. Hidangan tradisional seperti ladoo, barfi, jalebi, dan samosa disajikan dan dibagikan kepada tetangga dan teman.
Petasan adalah bagian integral dari perayaan Deepavali. Orang-orang menyalakan petasan untuk merayakan kegembiraan dan mengusir roh jahat dengan suara keras dan cahaya terang. Namun, seiring meningkatnya kesadaran lingkungan, banyak yang beralih ke petasan yang lebih ramah lingkungan atau bahkan merayakan tanpa petasan sama sekali.
Deepavali di Berbagai Bagian India
Meskipun Deepavali dirayakan secara luas di seluruh India, cara perayaannya dapat bervariasi tergantung pada daerah. Di India Utara, Deepavali adalah puncak dari perayaan yang berlangsung selama lima hari, dimulai dengan Dhanteras, diikuti oleh Naraka Chaturdashi, Deepavali, Govardhan Puja, dan Bhai Dooj. Masing-masing hari memiliki makna dan ritual khusus.
Di India Selatan, Deepavali biasanya dimulai dengan mandi minyak pada pagi hari, diikuti dengan pemujaan dan makan bersama keluarga. Di Maharashtra, perayaan dimulai dengan Vasu Baras, hari untuk memuja sapi, dan diakhiri dengan Bhai Dooj, hari untuk menghormati ikatan antara saudara laki-laki dan perempuan.
Di Bengal Barat, Deepavali dirayakan sebagai Kali Puja, pemujaan kepada dewi Kali. Upacara ini melibatkan pemujaan tengah malam dan persembahan binatang, yang berbeda dengan ritual Lakshmi Puja yang lebih umum di bagian lain India.
Deepavali di Luar India
Deepavali juga dirayakan dengan semangat yang sama di negara-negara dengan populasi diaspora India yang besar seperti Nepal, Sri Lanka, Malaysia, Singapura, Fiji, dan Trinidad dan Tobago. Di Singapura dan Malaysia, Deepavali adalah hari libur nasional dan dirayakan dengan pawai, bazar, dan pertunjukan budaya yang meriah. Di Nepal, Deepavali dikenal sebagai Tihar dan dirayakan selama lima hari, menghormati tidak hanya dewa dan dewi tetapi juga hewan-hewan seperti anjing, sapi, dan burung gagak.