Sumber foto: Canva

Mengapa Surat Al-Fatihah Wajib Dibaca dalam Shalat?

Tanggal: 5 Mei 2025 20:44 wib.
Shalat adalah salah satu rukun Islam yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan seorang Muslim. Dalam setiap rakaat shalat, terdapat beberapa bacaan yang harus dilafalkan, dan salah satu yang paling penting adalah Surat Al-Fatihah. Surat ini memegang peranan yang sangat penting dalam ibadah shalat. Di dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa alasan mengapa Al-Fatihah wajib dibaca dalam shalat, serta makna yang terkandung di dalamnya.

Pertama-tama, Surat Al-Fatihah dikenal sebagai "Umul Kitab" atau Induk dari Al-Qur'an. Dalam Al-Qur'an, Surat ini merupakan pembuka dari seluruh isi kitab suci tersebut dan menjadi pondasi bagi setiap Muslim dalam menjalani kehidupan spiritual. Dengan begitu, membaca Al-Fatihah dalam shalat adalah upaya untuk menghormati posisi istimewa surat ini dalam agama Islam.

Al-Fatihah memiliki tujuh ayat yang mengandung berbagai makna mendalam. Di dalamnya terdapat pujian kepada Allah, permohonan petunjuk, serta ungkapan rasa syukur. Ketika seorang Muslim membaca Al-Fatihah dalam shalat, ia sebenarnya sedang berdoa memohon bimbingan Allah di atas jalan yang lurus. Ini mengingatkan kita akan posisi kita sebagai hamba yang selalu membutuhkan bantuan dari Sang Pencipta. Dalam hubungan ini, bacaan Al-Fatihah menjadi sesuatu yang lebih dari sekedar ritual, tetapi juga sebagai komunikasi dan pengakuan akan ketidakberdayaan kita tanpa bimbingan Allah.

Berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW, terdapat hadits yang menyatakan bahwa shalat seseorang tidak sah jika ia tidak membaca Al-Fatihah. Hadits tersebut menjadi dasar mengapa bacaan ini diwajibkan dalam setiap rakaat shalat, baik shalat fardhu maupun sunnah. Dengan kata lain, Al-Fatihah bukanlah bacaan yang sekadar pelengkap, melainkan syarat utama untuk kesempurnaan shalat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya surat ini dalam menjalankan ibadah.

Selain itu, dalam bacaan Al-Fatihah terdapat ungkapan tawheed, yakni pengakuan akan keesaan Allah. Dalam ayat pertama, kita diajarkan untuk mengakui bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang. Pengakuan ini tidak hanya menjadi ritual, tetapi juga meresap dalam jiwa seorang Muslim. Ketika membaca Al-Fatihah, kita mengingatkan diri kita tentang sifat-sifat Allah yang harus kita tiru dan aplikasikan dalam sikap sehari-hari.

Tak kalah penting, Surat Al-Fatihah juga menjadi pengantar bagi bacaan shalat selanjutnya. Setelah membaca Al-Fatihah, seorang Muslim diperintahkan untuk melanjutkan kepada bacaan lain, seperti membaca surat-surat pendek. Dengan kata lain, Al-Fatihah berfungsi sebagai jembatan dalam hizb atau bagian-bagian yang kita baca dalam shalat. Ini menunjukkan bahwa Al-Fatihah tidak hanya memiliki kedudukan yang tinggi dalam bacaan, tetapi juga sebagai penghubung antar bacaan di dalam shalat.

Dalam shalat berjamaah, pembacaan Al-Fatihah oleh imam menjadi momen penting. Jemaah di belakangnya tidak hanya mendengar, tetapi juga wajib mengikuti bacaan tersebut. Ini menunjukkan betapa Al-Fatihah menyatukan umat muslim dalam ibadah. Selain mendengarkan, jemaah juga dianjurkan untuk merenungkan makna dari bacaan ini, sehingga ibadah shalat bisa lebih bermakna dan tidak sekadar menjadi rutinitas.

Dengan berbagai alasan di atas, adalah hal yang jelas mengapa Surat Al-Fatihah wajib dibaca dalam shalat. Rasulullah SAW mengajarkan kita bahwa tidak ada shalat yang sah tanpa membaca Al-Fatihah, dan ini menunjukkan betapa pentingnya surat ini dalam struktur ibadah kita. Al-Fatihah bukan sekedar bacaan, tetapi merupakan pengakuan, doa, dan bentuk saling berhubungan antara hamba dan Tuhannya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved