Sumber foto: Canva

Mengapa Silaturahmi Sangat Dianjurkan dalam Ajaran Islam?

Tanggal: 26 Jan 2025 11:15 wib.
Tampang.com | Silaturahmi adalah salah satu ajaran Islam yang sangat dianjurkan. Kata "silaturahmi" berasal dari bahasa Arab, yaitu "shilaturrahim," yang berarti menyambung atau menjaga hubungan kekerabatan. Dalam ajaran Islam, silaturahmi bukan sekadar tradisi atau kebiasaan, melainkan bagian dari ibadah yang memiliki nilai spiritual tinggi. Allah SWT dan Rasulullah SAW telah memberikan banyak penekanan tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan keluarga, kerabat, dan sesama manusia.

Salah satu alasan mengapa silaturahmi sangat dianjurkan dalam ajaran Islam adalah karena ia merupakan bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nisa: 1). Ayat ini menunjukkan bahwa menjaga silaturahmi adalah bagian dari ketakwaan seorang muslim. Dengan menjaga hubungan baik, seorang muslim tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selain itu, silaturahmi juga menjadi sarana untuk memperluas rezeki dan memperpanjang umur. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menjelaskan bahwa silaturahmi memiliki dampak positif dalam kehidupan duniawi. Dengan menjaga hubungan baik, seseorang dapat membuka pintu rezeki yang mungkin tidak terduga. Selain itu, silaturahmi juga dapat menciptakan harmoni dan kedamaian dalam kehidupan sosial.

Dalam ajaran Islam, silaturahmi juga dianggap sebagai bentuk amal shaleh yang mendatangkan pahala besar. Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa menyambung silaturahmi adalah salah satu amalan yang dicintai Allah SWT. Bahkan, orang yang memutuskan silaturahmi dianggap sebagai pelaku dosa besar. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan silaturahmi." (HR. Bukhari). Hal ini menunjukkan betapa seriusnya Islam dalam mengajarkan pentingnya menjaga hubungan kekerabatan.

Silaturahmi juga memiliki peran penting dalam memperkuat ikatan sosial dan persaudaraan. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa hidup sendiri. Mereka membutuhkan dukungan, bantuan, dan kasih sayang dari orang lain. Dengan menjaga silaturahmi, seseorang dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kasih sayang. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan.

Selain itu, silaturahmi juga menjadi sarana untuk menyebarkan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Ketika seseorang berkunjung atau berkomunikasi dengan kerabatnya, ia memiliki kesempatan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan. Misalnya, mengajak keluarga untuk shalat berjamaah, berpuasa, atau melakukan amal shaleh lainnya. Dengan demikian, silaturahmi tidak hanya bermanfaat secara sosial, tetapi juga secara spiritual.

Dalam ajaran Islam, silaturahmi juga mencakup hubungan dengan tetangga dan masyarakat sekitar. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa seorang muslim harus memperlakukan tetangganya dengan baik, bahkan jika mereka bukan muslim. Hal ini menunjukkan bahwa silaturahmi dalam Islam tidak terbatas pada hubungan kekerabatan, tetapi juga mencakup hubungan dengan sesama manusia secara luas.

Dengan demikian, silaturahmi adalah ajaran Islam yang memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun sosial. Melalui silaturahmi, seorang muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperluas rezeki, dan menciptakan kehidupan yang harmonis. Oleh karena itu, menjaga silaturahmi adalah kewajiban yang tidak boleh diabaikan oleh setiap muslim.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved