Mengapa Penting Menjaga Lisan dalam Islam?
Tanggal: 15 Mei 2025 19:41 wib.
Menjaga lisan dalam Islam merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh setiap Muslim. Dalam ajaran agama ini, lisan adalah alat komunikasi yang sangat powerful. Dengan lisan, kita dapat menyampaikan pesan, membangun persahabatan, atau bahkan mengungkapkan rasa syukur kepada Allah. Namun, lisan juga bisa menjadi sumber perpecahan, kebohongan, dan fitnah jika tidak dijaga dengan baik.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman bahwa setiap perkataan dan ucapan akan dicatat oleh malaikat. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya tanggung jawab yang diemban oleh setiap individu untuk menjaga apa yang keluar dari lisan mereka. Dalam Surah Al-Qaf ayat 18, Allah berfirman, “Setiap kata yang diucapkan, pasti ada pengetahunya.” Dengan begitu, menjaga lisan berarti kita harus berhati-hati dalam berkata-kata dan memastikan bahwa setiap ucapan tidak mengandung kebohongan atau dusta.
Salah satu alasan mengapa menjaga lisan sangat penting dalam Islam adalah karena lisan yang tidak terkontrol dapat menimbulkan konflik sosial. Misalnya, ketika seseorang menyebarkan gossip atau fitnah, hal ini tidak hanya bisa merusak reputasi seseorang, tetapi juga dapat menyebabkan perpecahan dalam masyarakat. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” Hadits ini mencerminkan pentingnya memilih kata-kata dengan bijak dan menjaga lisan dari ucapan yang dapat menyakiti orang lain.
Menjaga lisan juga memiliki dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Ketika seseorang mampu mengendalikan lisan, tidak hanya hubungan antar pribadi akan menjadi lebih harmonis, tetapi pencapaian dalam berbagai aspek kehidupan juga dapat meningkat. Dalam berinteraksi, ucapan yang lembut dan kata-kata yang baik akan membangun citra diri yang positif dan menarik simpati dari orang lain. Sebaliknya, ucapan yang kasar dan merendahkan akan menjauhkan orang dari diri kita.
Selain itu, menjaga lisan dalam Islam juga berkaitan erat dengan akhlak dan etika. Islam mendorong umatnya untuk berbicara dengan cara yang sopan, santun, dan penuh atau adab. Hal ini tercermin dalam perilaku Rasulullah yang dikenal memiliki akhlak mulia dalam berbicara. Beliau selalu mengutamakan kejujuran dan kebenaran dalam setiap ucapan beliau. Mengikuti teladan ini berarti kita berupaya untuk berbicara dengan cara yang sejalan dengan ajaran Islam.
Meskipun menjaga lisan tidak selalu mudah, terutama saat emosi menggebu-gebu, kita perlu berlatih untuk mengendalikan diri. Terkadang, lebih baik untuk tidak berbicara sama sekali daripada mengucapkan kata-kata yang dapat menyakiti atau merugikan orang lain. Dalam konteks ini, ibadah puasa yang mengajarkan pengendalian diri juga dapat dijadikan cara untuk menjaga lisan. Dengan menahan diri dari makanan dan minuman, kita juga diingatkan untuk menahan diri dari ucapan yang tidak baik.
Dalam dunia yang semakin penuh dengan informasi dan komunikasi digital, menjaga lisan lebih penting dari sebelumnya. Di era media sosial, satu ucapan bisa tersebar dengan cepat dan memiliki dampak yang luas. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk selalu berhati-hati dan bertanggung jawab dalam setiap kata yang diucapkan, baik secara langsung maupun melalui platform digital. Mengingat pentingnya menjaga lisan dalam Islam, mari kita berupaya menjadi pribadi yang lebih baik melalui kata-kata yang menyebarkan kebaikan dan perdamaian.