Sumber foto: iStock

Mengapa Islam Tumbuh Paling Cepat di Eropa? Data Mengejutkan Ini Menjawabnya

Tanggal: 24 Apr 2025 08:32 wib.
Dalam dunia yang terus berubah, fenomena pertumbuhan agama Islam menjadi sorotan global. Tak hanya di wilayah mayoritas Muslim, agama ini juga menunjukkan perkembangan signifikan di negara-negara yang sebelumnya tidak begitu lekat dengan Islam—salah satunya adalah benua Eropa. Fakta menarik ini bukan hanya soal kepercayaan, tapi juga menyangkut demografi, migrasi, dan perubahan sosial yang kompleks.

Menurut data dari Pew Research Center, Islam saat ini adalah agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Salah satu faktor utamanya adalah angka kelahiran yang tinggi di kalangan Muslim, yang secara global melampaui angka kelahiran di komunitas non-Muslim. Tetapi ada cerita yang lebih besar dan menarik ketika kita melihat bagaimana perkembangan ini terjadi di Eropa.

Lonjakan Populasi Muslim di Eropa

Dalam rentang waktu hanya enam tahun, dari 2010 hingga 2016, persentase populasi Muslim di Eropa meningkat secara signifikan, dari 3,8 persen menjadi 4,9 persen. Angka ini mungkin terlihat kecil, tetapi untuk kawasan dengan penduduk ratusan juta jiwa, pertumbuhan ini mencerminkan perubahan demografi besar-besaran. Dan tren ini belum menunjukkan tanda-tanda melambat.

Pew Research Center memperkirakan bahwa pada tahun 2050, populasi Muslim di Eropa bisa mencapai 11,2 persen. Bahkan jika seluruh aliran migrasi Muslim ke Eropa dihentikan total hari ini, angka tersebut tetap diprediksi naik hingga 7,4 persen. Apa penyebabnya?

Faktor Pendorong Pertumbuhan Islam di Eropa

Salah satu pendorong utama pertumbuhan Islam di Eropa adalah gelombang migrasi dari negara-negara Muslim yang dilanda konflik seperti Suriah, Irak, dan Afghanistan. Ribuan pencari suaka memilih Eropa sebagai tempat berlindung, membawa serta keyakinan, budaya, dan keluarga mereka.

Namun, migrasi bukanlah satu-satunya faktor. Populasi Muslim di Eropa rata-rata berusia lebih muda—sekitar 13 tahun lebih muda dibandingkan populasi non-Muslim. Dengan demikian, mereka masih berada di usia produktif untuk membentuk keluarga dan memiliki anak. Tak hanya itu, tingkat kesuburan Muslim di Eropa juga lebih tinggi, dengan rata-rata satu anak lebih banyak per perempuan dibandingkan komunitas lainnya.

Kombinasi dari faktor usia muda dan tingkat kelahiran yang tinggi menciptakan pertumbuhan alami populasi Muslim yang signifikan, bahkan tanpa tambahan imigran baru.

Negara-Negara Eropa dengan Populasi Muslim Terbesar

Berdasarkan laporan World Population Review tahun 2019, beberapa negara di Eropa mencatatkan jumlah penduduk Muslim yang sangat besar. Berikut adalah lima negara teratas:



Turki
Persentase Muslim: 98,14%
Jumlah: Sekitar 84,4 juta dari total 86 juta penduduk
Meski secara geografis sebagian besar wilayah Turki berada di Asia, negara ini tetap dikategorikan sebagai bagian dari Eropa dalam banyak kajian demografi.


Albania
Persentase Muslim: 58,8%
Jumlah: Sekitar 1,8 juta dari 3 juta penduduk
Albania merupakan salah satu negara di Balkan yang memiliki sejarah panjang dengan Islam sejak era Kesultanan Utsmaniyah.


Bosnia dan Herzegovina
Persentase Muslim: 50,78%
Jumlah: Sekitar 1,95 juta dari 3,8 juta penduduk
Konflik berdarah di era 90-an tak menghapus identitas Islam sebagai bagian penting dari negara ini.


Siprus
Persentase Muslim: 25%
Jumlah: 275.000 dari total 1,1 juta penduduk
Kehadiran Muslim di Siprus lebih dominan di bagian utara yang dikuasai oleh komunitas Turki Siprus.


Montenegro
Persentase Muslim: 20%
Jumlah: Sekitar 122.849 dari total 614.249 penduduk
Sebuah fakta menarik dari negara kecil di Balkan yang juga memiliki sejarah panjang interaksi dengan budaya Islam.



Apa Implikasinya bagi Eropa?

Pertumbuhan populasi Muslim membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan di Eropa. Mulai dari kebijakan publik, pendidikan, hingga representasi politik. Beberapa negara telah mulai menyesuaikan diri dengan tren ini, sementara yang lain masih menghadapi tantangan sosial dan politik terkait integrasi budaya dan keberagaman agama.

Di sisi lain, komunitas Muslim juga mengalami transformasi. Generasi kedua dan ketiga dari imigran Muslim mulai memainkan peran aktif dalam kehidupan publik, membawa perspektif yang unik antara nilai-nilai Islam dan identitas kebangsaan Eropa.

Kesimpulan: Pertumbuhan Islam Bukan Sekadar Angka

Perkembangan Islam di Eropa bukanlah fenomena sementara. Ia tumbuh karena kombinasi antara migrasi, dinamika demografi, dan stabilitas komunitas yang makin matang. Fakta-fakta ini memberikan gambaran tentang dunia yang semakin plural, di mana perbedaan bukanlah ancaman, melainkan bagian dari evolusi masyarakat global.

Mengenal dinamika pertumbuhan agama terbesar kedua di dunia ini memberikan kita kesempatan untuk memahami bahwa dunia berubah bukan hanya lewat politik atau teknologi, tetapi juga lewat keyakinan dan kemanusiaan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved