Sumber foto: Canva

Mengapa Hari Jumat Disebut sebagai 'Sayyidul Ayyam' (Penghulu Hari)?

Tanggal: 26 Jan 2025 21:42 wib.
Hari Jumat memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Ia dikenal dengan sebutan Sayyidul Ayyam, yang berarti "Penghulu Hari" atau "Raja dari Semua Hari". Sebutan ini bukan tanpa alasan, melainkan didasarkan pada berbagai keutamaan dan peristiwa penting yang terjadi pada hari tersebut. Dalam artikel ini, kita akan mengulas alasan mengapa Jumat disebut sebagai *Sayyidul Ayyam* dan apa yang membuatnya begitu spesial dalam ajaran Islam.

Salah satu alasan utama mengapa Jumat disebut Sayyidul Ayyam adalah karena hari ini memiliki nilai spiritual yang tinggi. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat. Pada hari itu, Adam diciptakan, dimasukkan ke surga, dan dikeluarkan darinya. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat." Hadis ini menunjukkan bahwa Jumat adalah hari yang penuh dengan peristiwa besar dalam sejarah umat manusia, mulai dari penciptaan Nabi Adam hingga hari akhir.

Selain itu, Jumat juga merupakan hari di mana umat Islam berkumpul untuk melaksanakan shalat Jumat. Shalat Jumat adalah kewajiban bagi setiap muslim laki-laki yang telah baligh dan tidak memiliki uzur syar'i. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Jumu'ah: 9). Ayat ini menegaskan betapa pentingnya shalat Jumat dan mengapa hari ini dianggap istimewa.

Alasan lain mengapa Jumat disebut Sayyidul Ayyam adalah karena pada hari ini terdapat waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda, "Pada hari Jumat terdapat satu waktu yang jika seorang muslim berdoa pada saat itu, pasti akan dikabulkan." (HR. Bukhari dan Muslim). Waktu mustajab ini menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk memohon segala hajat dan kebutuhan kepada Allah SWT. Meskipun para ulama berbeda pendapat tentang kapan tepatnya waktu mustajab tersebut, namun hal ini semakin menambah keistimewaan hari Jumat.

Tidak hanya itu, Jumat juga merupakan hari yang penuh dengan ampunan dosa. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat, kemudian berangkat ke masjid untuk shalat Jumat, lalu mendengarkan khutbah dengan seksama, maka dosa-dosanya antara Jumat tersebut dan Jumat sebelumnya akan diampuni." (HR. Bukhari). Ini menunjukkan bahwa Jumat adalah hari yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

Selain aspek spiritual, Jumat juga memiliki makna sosial yang mendalam. Shalat Jumat mengajarkan umat Islam untuk berkumpul, bersatu, dan saling mengingatkan dalam kebaikan. Khutbah Jumat yang disampaikan oleh khatib biasanya berisi nasihat-nasihat yang dapat menginspirasi jamaah untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan demikian, Jumat tidak hanya menjadi hari ibadah, tetapi juga hari untuk memperkuat ikatan persaudaraan antar sesama muslim.

Dari berbagai alasan di atas, jelaslah mengapa Jumat disebut sebagai Sayyidul Ayyam. Hari ini memiliki keutamaan yang tidak dimiliki oleh hari-hari lainnya, baik dari segi spiritual, sosial, maupun historis. Keistimewaan Jumat menjadikannya hari yang dinantikan oleh setiap muslim untuk memperoleh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved