Mendustakan Ayat-Ayat Allah dan Meyombongkan Diri
Tanggal: 7 Mar 2024 05:50 wib.
“Tetapi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 36)
Mendustakan ayat ayat Allah dan menyombongkan diri
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Tetapi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, yakni tidak mengindahkan perintah dan larangan Kami, dan menyombongkan diri terhadapnya, yaitu dengan menentang aturan-aturan-Nya, mereka itulah penghuni neraka dan mereka kekal di dalamnya. Hal ini disebabkan kekafiran dan pendustaan mereka terhadap para rasul dan ayat-ayat Allah.
Definisi kafir bukan hanya diperuntukan untuk non muslim saja, tapi Secara istilah, kafir berarti "terhalang dari petunjuk Allah". Orang kafir adalah orang yang tidak mengikuti pentunjuk Allah SWT karena petunjuk tsb terhalang darinya. Kafir adalah lawan dari iman.
(T) Apa yang menyebabkan Manusia tidak mau mengikuti perintah Allah dan sengaja melanggar apa yang dilarang Allah SWT ?
(AI) Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan manusia tidak mau mengikuti perintah Allah dan sengaja melanggar apa yang dilarang-Nya. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Keinginan untuk Memenuhi Nafsu: Manusia sering kali tergoda oleh keinginan dan keinginan duniawi yang bertentangan dengan ajaran agama. Dorongan untuk memenuhi nafsu dapat membuat seseorang melanggar perintah Allah.
2. Kurangnya Kesadaran atau Pendidikan Agama: Kurangnya pengetahuan tentang ajaran agama dan kurangnya pemahaman tentang pentingnya mengikuti perintah Allah dapat membuat seseorang cenderung melanggar aturan-Nya.
3. Pengaruh Lingkungan: Lingkungan sosial dan budaya juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Jika seseorang berada dalam lingkungan di mana perilaku menyimpang atau melanggar aturan agama dianggap normal atau bahkan dianjurkan, maka mereka mungkin cenderung melakukan hal yang sama.
4. Dorongan dari Teman atau Kelompok: Tekanan dari teman sebaya atau kelompok sosial juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Seseorang mungkin merasa perlu untuk melanggar aturan agama demi mempertahankan hubungan sosial atau untuk mendapatkan penerimaan dari kelompok mereka.
5. Ketergantungan pada Kenikmatan Duniawi: Manusia sering kali tergoda oleh kenikmatan dan kepuasan duniawi yang segera, tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan mereka.
6. Kelemahan Manusia: Manusia memiliki kelemahan dan ketidaksempurnaan, yang membuat mereka rentan terhadap godaan dan kesalahan. Meskipun mereka mungkin memiliki niat baik untuk mengikuti perintah Allah, mereka mungkin tergelincir atau melakukan kesalahan karena kelemahan manusiawi.
7. Kurangnya Ketaqwaan: Kurangnya rasa takut akan Allah dan kurangnya ketaqwaan juga dapat membuat seseorang cenderung melanggar perintah-Nya. Ketaqwaan yang kuat terhadap Allah dapat menjadi pendorong utama untuk mematuhi ajaran-Nya.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih dan bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri. Meskipun ada faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang, akhirnya itu adalah pilihan mereka sendiri untuk mengikuti atau melanggar perintah Allah.
Mengamalkan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang..
سَمِعْنَا وَاَ طَعْنَا غُفْرَا نَكَ رَبَّنَا وَاِ لَيْكَ الْمَصِيْرُ
Sami’na wa atho’na ghufronaka robana wa ilaykal mashir
“Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 285)