Malam Lailatul Qadar Akankah di dapat Saat Wanita Sedang Haid?
Tanggal: 20 Jun 2017 13:14 wib.
Tampang.com - Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu hal yang ditunggu oleh seluruh umat muslim di bulan Ramadhan. Pada malam ini turun banyak kemuliaan dan tentunya pahala akan berlipat ganda apabila melakukan banyak amalan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, oleh karena itu banyak sekali orang yang berlomba-lomba meningkatkan ibadah pada bulan ini terutama pada saat malam Lailatul Qadar.
Namun ada pula orang yang merasa sedih di 10 hari terakhir Ramadhan ini terutama wanita yang sedang haid. Mereka tidak dapat melakukan ibadah-ibadah wajib itulah yang menjadi alasan mereka kerap bersedih. Semangat beribadah yang menggebu gebu sirna ketika tahu jika ia sedang haid. Semangat membaca atau mendengarkan Al-Qur’an pun ikut menurun. Jika wanita sedang haid saat malam lailatul qadar, adakah amalan yang dapat dilakukan agar ibadah dapat terus berjalan?
Syekh Muhammad Shalih al-Munajjid menjelaskan jika wanita haid boleh melakukan semua bentuk ibadah kecuali shalat, puasa, thawaf di Ka’bah serta I’tikaf di dalam masjid. Hal ini juga diperkuat saat Juwaibir pernah bertanya pada Adh-Dhahak, “Bagaimana pendapatmu mengenai nifas, haid, musafir dan orang yang tidur, apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari lailatul qadar?”
Kemudian Adh-Dhahak pun menjawab, “Ya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian lailatul qadar. Setiap orang yang Allah terima amalannya akan mendapatkan bagian lailatul qadar.” Kesimpulannya adalah wanita haid, nifas dn musafir tetap dapat bagian lailatul qadar. Mereka tetap dapat menjalankan ibadah namun tidak boleh melaksanakan shalat untuk wanita haid dan nifas.
Ada beberapa amalan yang dapat dilakukan wanita haid di malam lailatul qadar, seperti :
1. Membaca Al-Qur’an namun tanpa menggunakan mushaf, dapat menggantinya dengan menggunakan aplikasi yang ada pada Hp android, Al-Qur’an terjemah atau dapat juga dengan murajaah hafalan.
2. Perbanyak Zikir, seperti tasbih (Subhanallah), Tahlil ( Lailaha Illallah). Tahmid ( Alhamdulillah).
3. Perbanyak Istigfar “Astagfirullah”.
4. Berdoa, perbanyak berdoa memohon kebaikan dunia dan akhirat. Karena doa adalah ibadah terbaik. Seperti yang disampaikan dalam sabda Rasulullah “Doa adalah ibadah” (HR. Tirmizi, 2895, dishahihkan oleh Al-Albany dalam shahih Tirmizi no 2370).