Khutbah di Istana Negara, Khotib Minta Masyarakat dan Pemerintah Jadikan Al Qur'an Sebagai Pedoman Hidup
Tanggal: 15 Jun 2018 16:04 wib.
Tampang.com - Wakil presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melaksanakan sholat ied di Masjid Raya Istiqlal, Jakarta Pusat, Jum'at (15/06) atau 1 Syawal 1439 H. Sementara itu Presiden Jokowi melaksanakan sholat ied di halaman Istana Bogor. Bertindak selaku Khotib yaitu Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Didin Saefudin Buchori.
Pada khotbahnya di depan Presiden Jokowi dan segenaf staf istana kepresidenan, Didin menyampaikan pentingnya arti persatuan dan kesatuan bangsa di saat bangsa ini sedang banyak dilanda teror terutama kasus teroris di Surabaya dan beberapa daerah lainnya. Guru besar UIN Syarif Hidayatullah ini juga menyampaikan bahwa pada kasus teroris yang selalu menuduhkan umat islam yang melakukannya adalah tidak benar. Kenapa ? karena islam tidak mengajarkan kekerasan apalagi dengn alasan dalil agama.
"Islam mengutuk keras segala bentuk kekerasan dan kekejaman baik yang dilakukan oleh individu maupun yang terorganisir atas dasar ideologis", jelasnya. Dindin juga pada kesempatan khotbahnya meminta kepada masyarakat dan pemerintah agar menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidup karena Al Qur'an menjadikan hidup yang tentram di masyarakat dan mendamaikan masyarakat serta santun", tambahnya.
Tak hanya itu, Didin juga menyampaikan bahwa sudah menjadi tugas pemerintah untuk memperhatikan masalah kemiskinan masyarakat Indonesia dan mengentaskan kemiskinan tanpa pilah pilih.
Pemerintah harus memperhatikan seluruh masyarakatnya tanpa harus melihat asal usul dan latar belakang mereka dan harus memberikan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.