Keutamaan Menjaga Hubungan Baik dengan Sesama Manusia dalam Islam
Tanggal: 28 Jan 2025 23:05 wib.
Dalam ajaran Islam, menjaga hubungan baik dengan sesama manusia memiliki kedudukan yang sangat penting. Hal ini tidak hanya menjadi anjuran, tetapi juga merupakan bagian dari ibadah yang memiliki keutamaan besar. Islam mengajarkan bahwa setiap manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Oleh karena itu, menjaga hubungan baik dengan orang lain tidak hanya bermanfaat bagi kehidupan duniawi, tetapi juga berpengaruh pada kehidupan akhirat.
Salah satu keutamaan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia adalah terciptanya kedamaian dan harmoni dalam masyarakat. Rasulullah SAW bersabda, "Seorang muslim adalah orang yang membuat orang lain selamat dari lisan dan tangannya." (HR. Bukhari). Hadis ini menunjukkan bahwa seorang muslim dituntut untuk menjaga lisan dan perbuatannya agar tidak menyakiti orang lain. Dengan demikian, hubungan yang baik akan tercipta, dan masyarakat akan hidup dalam suasana yang penuh kasih sayang.
Selain itu, menjaga hubungan baik juga merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki." (QS. An-Nisa: 36). Ayat ini menegaskan bahwa berbuat baik dan menjaga hubungan dengan berbagai pihak adalah perintah langsung dari Allah SWT. Dengan menjalankan perintah ini, seorang muslim akan mendapatkan pahala dan ridha dari-Nya.
Keutamaan lain dari menjaga hubungan baik adalah terhindarnya dari permusuhan dan perselisihan. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang terjadi konflik akibat kesalahpahaman atau ketidakharmonisan dalam berinteraksi. Islam mengajarkan untuk selalu memaafkan dan berusaha memperbaiki hubungan yang retak. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak halal bagi seorang muslim untuk mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari." (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini mengingatkan kita untuk segera menyelesaikan masalah dan tidak membiarkan perselisihan berlarut-larut.
Menjaga hubungan baik juga dapat menjadi sarana untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah SWT berfirman, "Aku akan mengampuni dosa-dosa hamba-Ku selama ia tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun, dan selama ia tidak memutuskan hubungan dengan kerabatnya." (HR. Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa memutuskan hubungan dengan sesama manusia, terutama dengan kerabat, dapat menghalangi seseorang dari mendapatkan ampunan Allah SWT. Oleh karena itu, menjaga hubungan baik dengan kerabat dan orang lain adalah langkah penting untuk meraih rahmat-Nya.
Selain itu, menjaga hubungan baik juga dapat meningkatkan kualitas kehidupan sosial. Dalam Islam, silaturahmi atau menjalin hubungan dengan kerabat dan teman sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa menjaga hubungan baik tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga memberikan dampak positif dalam kehidupan duniawi.
Dalam konteks yang lebih luas, menjaga hubungan baik dengan sesama manusia juga mencerminkan akhlak mulia yang diajarkan oleh Islam. Seorang muslim yang baik akan selalu berusaha untuk menebar kebaikan, menghindari permusuhan, dan mempererat tali persaudaraan. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara. Karena itu, damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat: 10). Ayat ini mengingatkan kita bahwa persaudaraan dan kedamaian adalah nilai-nilai yang harus dijaga dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan demikian, menjaga hubungan baik dengan sesama manusia memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Mulai dari terciptanya kedamaian, mendapatkan pahala, hingga meraih ampunan Allah SWT, semua ini menunjukkan betapa pentingnya menjalin hubungan yang harmonis dengan orang lain. Islam mengajarkan bahwa setiap interaksi dengan sesama manusia adalah bagian dari ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.