Kepercayaan Tentang Kiamat dan yang dari Ada Menjadi Tiada
Tanggal: 26 Apr 2017 12:31 wib.
Soal kiamat dunia ini, sudah dapat dipercaya dan dapat diterima oleh kaum barat dan semua orang, mereka tidak mengingkari masalah masalah kiamat akan tiba. Kita semua juga tahu bahawa umur dunia ini sudah sangat tua. Sudah ribuan juta tahun. Menurut hukum alam, menurut hukum alam, menurut undang-undang Allah, bahwa segala macam benda yang berada dialam ini, selalu dalam keadaan berubah. Dan terus berangsur-angsur menuju kepada perubahan.
Cobalah perhatikan tentang kejadian tubuh manusia yang selalu berubah. Dia asalnya berupa air mani, yang ditumpahkan kedalam rahim wanita oleh laki-laki, kemudian berubah menjadi darah, kemudian berubah menjadi segumpal daging, kemudian datang Malaikat Arwah, meniupkan ruh pada daging itu, yang kemudian menjadi janin dalam tubuh wanita. Lalu ia mengandung sampai sembilan bulan atau lebih. Kemudian lahir menjadi bayi yang sempurna terus berubah menjadi anak kecil, berangsur-angsur menjadi dewasa menjadi anak muda yang gagah ganteng dan menarik.
Seiring berjalannya waktu, jadilah dia berubah menjadi seorang tua, atau kakek-kakek rambutnya yang hitam menjadi putih, matanya yang awas menjadi tuli, giginya yang rapih menjadi ompong, pipinya yang berisi menjadi keriput, badannya yang berisi dan gemuk menjadi peot, tulangnya yang kuat menjadi lemah, tenaganya yang gagah menjadi loyo, kulitnya yang kencang dan licin menjadi tipis keriput. Jalannya yang tegak menjadi bongkok, sekarang dia mulai sakit-sakitan, mulai batuk-batuk dan pada suatu saat, orang akan mengucapkan : " Inna Lillaahi Wa Inna Ilaihi Rooji'uun". Kembalilah dia kepada asal semula, karena dahulunya didunia ini kita,,,Tiada" kembali kepada,,, Tiada" lagi. Yang ada tinggal namanya saja.
Nah itulah proses kejadian anak bani Adam. Tubuh kasar ini asalnya dari air mani, air mani asalnya dari sari-sari zak makanan, zat makanan dari buah-buahan, pohon buah-buahan tumbuh diatas tanah, maka setelah badan tidak bernyawa lagi lalu dikubur, dimasukan kedalam tanah, diuruk dengan tanah, kemudian tubuhnya ini lalu membusuk, hancur, daging dan tulangnya menjadi tanah kembali, asal dari tanah kembali menjadi tanah. Begitulah proses kejadian manusia sampai mengalami kehancuran.