Keberanian Gaza dalam Adzan yang Terus Bergema di Tengah Puing

Tanggal: 9 Apr 2024 04:40 wib.
 

Meskipun kampanye pemboman tanpa ampun oleh pasukan Israel telah meruntuhkan puluhan masjid di Gaza, Palestina, panggilan untuk shalat, atau adzan, terus terdengar dari reruntuhan kota yang terkepung, mengundang jamaah untuk beribadah bersama di tengah puing-puing masjid yang hancur.

"Kami bertekad untuk datang ke masjid untuk shalat dan mengumandangkan adzan di tengah perang genosida Israel di Gaza," kata Yasser Hassouna, 23 tahun, kepada Anadolu Agency.

"Kami dulu merayakan dan menghias masjid, namun semuanya lenyap karena perang," kenang Awwad Shurafa, 55 tahun. "Pasukan pendudukan menimbulkan kehancuran di mana-mana, meruntuhkan rumah dan masjid kami, menggusur dan membunuh warga Palestina, serta menghilangkan kebahagiaan Ramadan," tambahnya.

Perang Israel di Gaza telah menghancurkan sekitar 1.000 masjid sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas setempat.

Dilindungi sebagai properti budaya di bawah Hukum Humaniter Internasional, penargetan situs keagamaan dan tempat ibadah – termasuk masjid – dianggap ilegal dalam hukum internasional. Ini adalah kejahatan perang yang melanggar hukum internasional.

Panggilan untuk shalat terus berkumandang di tengah puing-puing Gaza, menjadi simbol keteguhan dan kehendak rakyat Palestina untuk menjaga semangat keagamaan mereka meskipun musibah yang mereka alami. Puing-puing masjid yang hancur menjadi saksi bisu kegigihan umat Muslim Gaza dalam mempertahankan praktik keagamaan dan spiritualitas mereka di tengah situasi yang sangat sulit.

Menurut Badan Amal Kemanusiaan Palestina, Amal, jumlah masjid yang hancur atau rusak akibat serangan Israel terus bertambah. Bangunan-bangunan suci ini, yang seharusnya menjadi tempat kedamaian dan ibadah bagi umat Muslim, kini hancur tersapu perang, meninggalkan umat Muslim Gaza dalam kesulitan mendapatkan tempat untuk beribadah.

Meskipun kondisi sulit dan konflik yang terus berlanjut, umat Muslim Gaza tak pernah berhenti mendengarkan panggilan adzan yang menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka. Adzan yang bergema di tengah puing-puing Gaza menjadi pengingat bagi mereka akan kekuatan dan pengorbanan umat Muslim Gaza dalam mempertahankan identitas keagamaan mereka.

Keberanian umat Muslim Gaza dalam menghadapi situasi yang sulit juga perlu diapresiasi dan diperhatikan oleh komunitas internasional. Dukungan moral dan bantuan rekonstruksi masjid yang hancur bisa menjadi langkah awal untuk membantu umat Muslim Gaza bangkit dari puing-puing perang. Inisiatif pembangunan kembali masjid-masjid yang hancur dapat memberikan harapan baru bagi umat Muslim Gaza untuk kembali menjalankan ibadah dengan khidmat dan damai. Semoga keteguhan umat Muslim Gaza dalam menjaga identitas keagamaan mereka dapat menjadi inspirasi bagi dunia untuk menghargai pluralitas agama dan keberagamanbudaya.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved