Jokowi Angkat Suara Terkait Penyerangan Gereja Santa Lidwina Yogyakarta

Tanggal: 12 Feb 2018 13:25 wib.
Seperti yang diberitakan kemarin atas kejadiaan penyerangan Gereja Santa Lidwina, di Sleman Yogyakarta, Joko Widodo (Jokowi) Presiden Indonesia angkat suara terkait penyerangan terhadap pemuka agama yang kerapkali terjadi. Jokowi menegaskan bahwa aparat telah diminta untuk melakukan tindakan tegas bagi pelaku penyerangan.

"Saya sudah perintahkan kepada aparat untuk bertindak tegas dan negara menjamin penegakan konstitusi secara terus menerus," tegas Jokowi di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Senin (12/2).

Presiden Jokowi menekankan bahwa pemerintah akan menjadi kebebasan umat beragama dalam menjalankan ibadahnya. Oleh karena itu, tidak boleh ada oknum atau kelompok tertentu  yang membatasi, mengganggu pemeluk agama dalam menjalankan ibadahnya.

Jokowi pun memastikan bahwa bagi pihak yang tidak mematuhi konstitusi yang dikenal dengan sikap inteloransi dipastikan tidak ada tempat di negeri ini.

"Kita tidak memberikan tempat kepada orang-orang yang melakukan, mengembangkan, menyebarkan intoleransi di negara kita," katanya.

Ia menghimbau seluruh masyarakat Indonesia dengan keberagaman terutama kemajemukan agama yang sudah dijalin sejak berpuluh-puluh tahun ini harus terus dipupuk  dan dijaga agar NKRI tetap utuh.

"Jadi sekali lagi perlu saya sampaikan, tidak ada tempat bagi mereka yang tidak mampu bertoleransi di negara kita Indonesia apalagi dengan cara-cara kekerasan. Berujar saja tidak apalagi dengan cara-cara kekerasan," tegas Jokowi lagi.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved