Jika Kamu Berselisih...
Tanggal: 17 Feb 2018 22:50 wib.
Bagaimana mengalahkan ego, itu yang aku dapatkan dari kisah ini, kisah yang diceritakan oleh ustadz di salah satu kajian. Dikisahkan pada zaman Rasul, Beliau tersenyum ketika melihat ada dua orang yang sedang berselisih. Orang pertama terus saja mengomeli orang ke-2. Orang ke-2 hanya senyum dan mendengarkan omelan dari orang pertama, tanpa membalas omelan tersebut. Orang pertama, terus tanpa henti mengomeli orang ke-2. Hingga kemudian terjadi perubahan ekspresi dari orang ke-2. Ketika sudah kali kesekian omelan dari orang pertama, kemudian orang ke-2 pun membalas omelan tersebut. Melihat hal tersebut, Rasul kemudian berhenti tersenyum dan pergi.
Ternyata, ketika terjadi perselisihan dan ketika orang yang ‘diomeli’ tidak membalas, di situlah ada malaikat yang mendoakan di sampingnya. Dan dalam kisah di atas, Rasul tersenyum karena itu. Dan di pihak lainnya ketika seseorang mengomeli pihak lainnya, ada setan yang terus mengomporinya untuk melakukan hal tersebut. Jika pihak yang diomeli membalas, berarti malaikat yang tadi mendoakannya, pergi menjauh. Hal ini lah yang membuat Rasul pergi menjauh pula. Ini juga berarti setan yang berhasil mempengaruhi ke-2 orang yang terlibat perselisihan tersebut.
Memang berat dan tak mudah kita menurunkan ego dan tidak membalas perlakuan seseorang yang membuat kita tidak nyaman. Mungkin di pikiran kita, kita berpikir, apa haknya orang lain menempatkan kita dalam posisi yang tidak nyaman ini. Karena merasa bahwa kita tidak ‘layak’ berada dalam posisi itu lah seseorang kemudian akan membalas perlakuan tidak nyaman tersebut dengan hal yang sama. Di sini lah setan menang, karena berhasil meyakinkan seseorang untuk membalas perlakuan buruk dengan perlakuan buruk juga. Jika kita dihadapkan dengan hal seperti itu, yakinkan diri untuk menghilangkan ego, bukan untuk orang yang berselisih dengan kita. Namun turunkan ego dengan alasan Allah. Minta Allah untuk dilapangkan hati untuk tidak mengikuti rayuan setan untuk membalas perlakuan buruk seseorang dengan hal yang sama.
Di balik ‘ketidakmudahan’ kita untuk tidak menuruti ego sesungguhnya ada balasan yang sungguh besar. Balasan didoakan oleh malaikat dan tentu saja balasan dari Allah. Sebagaimana disebutkan dalam Quran surat Az Zalzalah ayat 7:
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Betapa Allah sungguh adil dan sayang pada umatnya. Kebaikan sebesar dzarrah saja ada balasannya. Apalagi seberat menahan ego? Balasan itu tergantung seberapa berat amalan seseorang. Jika kamu sedang berselisih berdoalah kepada Allah agar tidak mengikuti ego. Ingat juga, di sampingmu yang sedang berusaha keras tidak mengikuti ego, ada malaikat yang mendoakanmu.