Ini Dia Perbedaan Zakat Mal dan Zakat Fitrah
Tanggal: 29 Jan 2025 19:45 wib.
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim. Zakat sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, dua di antaranya adalah zakat mal dan zakat fitrah. Meskipun keduanya sama-sama termasuk dalam kewajiban zakat, terdapat perbedaan mendasar antara zakat mal dan zakat fitrah. Memahami perbedaan ini penting agar kita dapat menunaikan kewajiban zakat dengan tepat sesuai syariat Islam.
1. Pengertian Zakat Mal dan Zakat Fitrah
Zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta yang dimiliki oleh seseorang, seperti uang, emas, perak, hasil pertanian, atau hewan ternak. Zakat ini wajib dikeluarkan apabila harta tersebut telah mencapai nisab (batas minimum) dan haul (masa kepemilikan selama satu tahun). Sementara itu, zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim pada bulan Ramadan, tepatnya sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Zakat fitrah bertujuan untuk membersihkan diri dan melengkapi ibadah puasa Ramadan.
2. Waktu Pembayaran
Salah satu perbedaan zakat mal dan zakat fitrah terletak pada waktu pembayarannya. Zakat mal dapat dibayarkan kapan saja sepanjang tahun, asalkan harta yang dimiliki telah memenuhi syarat nisab dan haul. Misalnya, jika seseorang memiliki emas yang mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu tahun, maka ia wajib mengeluarkan zakat mal pada waktu tersebut.
Di sisi lain, zakat fitrah memiliki waktu pembayaran yang lebih spesifik, yaitu pada bulan Ramadan hingga sebelum salat Idul Fitri. Jika zakat fitrah dibayarkan setelah salat Idul Fitri, maka statusnya tidak lagi dianggap sebagai zakat, melainkan sederah biasa.
3. Besaran Zakat
Perbedaan zakat mal dan zakat fitrah juga terlihat dari besaran zakat yang harus dikeluarkan. Untuk zakat mal, besaran zakat yang dikeluarkan adalah 2,5% dari total harta yang dimiliki, asalkan telah mencapai nisab. Nisab untuk emas, misalnya, adalah 85 gram, sedangkan untuk uang setara dengan harga 85 gram emas pada saat itu.
Sementara itu, zakat fitrah memiliki besaran yang tetap, yaitu setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter bahan makanan pokok seperti beras, gandum, atau kurma. Besaran ini berlaku untuk setiap individu, baik anak-anak maupun dewasa.
4. Penerima Zakat
Penerima zakat mal dan zakat fitrah sebenarnya sama, yaitu delapan golongan (asnaf) yang telah ditentukan dalam Al-Qur’an, seperti fakir, miskin, amil, muallaf, dan lainnya. Namun, zakat fitrah lebih sering diberikan kepada fakir miskin yang membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama pada hari raya Idul Fitri. Hal ini karena zakat fitrah bertujuan untuk membantu mereka agar dapat merayakan hari raya dengan layak.
5. Tujuan dan Fungsi
Zakat mal memiliki tujuan untuk membersihkan harta yang dimiliki dan mendistribusikan kekayaan secara adil kepada mereka yang membutuhkan. Dengan membayar zakat mal, harta yang dimiliki menjadi lebih berkah dan terhindar dari sifat kikir.
Sedangkan zakat fitrah lebih berfokus pada penyucian diri setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Zakat ini juga menjadi bentuk kepedulian sosial untuk membantu sesama Muslim yang kurang mampu.
Dengan memahami perbedaan zakat mal dan zakat fitrah, kita dapat lebih bijak dalam menunaikan kewajiban zakat sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Keduanya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan spiritual dalam kehidupan seorang Muslim.