Ibu dalam Pandangan Islam: Surga di Telapak Kaki

Dalam pandangan Islam, ibu memiliki kedudukan yang sangat istimewa dan dihormati. Tidak hanya sebagai pengasuh dan pendidik, ibu dianggap sebagai salah satu sumber kebahagiaan dan keberkahan dalam kehidupan seorang anak. Disebutkan dalam banyak teks agama bahwa surga terletak di telapak kaki ibu, sehingga penghormatan dan pelayanan kepada mereka menjadi salah satu kewajiban yang sangat penting bagi setiap Muslim.

Penghormatan terhadap ibu dimulai dari masa kehamilan. Seorang ibu berjuang dengan berbagai tantangan dan kesulitan selama sembilan bulan mengandung, mulai dari perubahan fisik hingga rasa sakit yang tak terhindarkan saat melahirkan. Dalam Islam, perjuangan dan pengorbanan ini diakui dan dihargai. Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda bahwa “Surga berada di bawah telapak kaki ibu.” Hadis ini menunjukkan betapa mulianya posisi ibu dalam agama ini. Menyambut kehadiran seorang anak bukanlah hal yang sepele, melainkan merupakan amanah dan tanggung jawab besar.

Setelah melahirkan, tanggung jawab seorang ibu tidak berhenti di situ. Ia menjadi pendidik pertama bagi anak-anaknya. Dalam pandangan Islam, ibu memiliki tugas untuk mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai agama, moral, dan etika. Proses pendidikan ini bertujuan untuk membangun karakter yang baik serta menyiapkan anak-anak mereka untuk menjalani kehidupan yang bermanfaat bagi diri mereka sendiri, keluarga, dan masyarakat. Peran ibu sebagai pendidik tak ternilai, klik akan sangat berpengaruh pada perkembangan kepribadian anak.

Islam juga mengajarkan doa dan pengharapan yang tulus kepada ibu. Dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan kepada semua umatnya untuk berbuat baik dan berbakti kepada kedua orangtua, terutama kepada ibu. Dalam Surah Al-Isra ayat 23, Allah berfirman, "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia dan agar kamu berbuat baik kepada kedua orang tua. Jika salah satu atau keduanya sampai kepada usia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak keduanya dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik." Ayat ini menekankan betapa pentingnya berbuat baik kepada ibu, selaras dengan pandangan Islam.

Di samping itu, dalam mengurus ibu yang sudah lanjut usia, seorang anak diberikan pahala yang luar biasa. Merawat ibu yang sudah tua bukan hanya sekadar tanggung jawab, tetapi juga suatu ibadah. Pengorbanan dan kesabaran dalam merawat ibu menjadi jalan menuju keridhaan Allah, dan banyak janji surga tersemat bagi mereka yang melaksanakan tugas ini dengan ikhlas.

Sebagai keterangan tambahan, dalam Islam, pengabaian terhadap ibu, bahkan dalam hal-hal yang sepele, dapat mendatangkan keburukan yang besar. Seorang anak yang durhaka kepada ibunya dinyatakan sebagai salah satu pelanggaran yang sangat berat. Oleh karena itu, penghormatan terhadap ibu bukan sekadar pelajaran moral, melainkan sebuah nilai penting dalam ajaran Islam.

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa dalam pandangan Islam, ibu bukan hanya sekedar sosok yang melahirkan dan membesarkan, tetapi ia adalah pilar utama dalam keluarga dan masyarakat. Surga yang terletak di telapak kaki ibu menunjukkan betapa besarnya penghargaan dan kedudukan mulia yang diberikan kepada sosok ini. Setiap Muslim diharapkan dapat memahami, menghargai, dan menjalankan peran mereka dalam menghormati ibu sebagai bagian dari ajaran yang diwariskan dalam Islam.