Sumber foto: Google

Ibadah Haji di Tengah Cuaca Ekstrem dari Siang Terik Hingga Malam Dingin, Ini Cara Jemaah Tetap Fit

Tanggal: 19 Jun 2025 10:39 wib.
Ibadah haji tahun ini berlangsung di tengah kondisi cuaca yang cukup ekstrem. Suhu siang hari dilaporkan mencapai lebih dari 45°C, sementara malam hari bisa terasa sangat dingin. Situasi ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para jemaah yang datang dari berbagai belahan dunia untuk menjalankan rukun Islam yang kelima ini. Dengan suhu yang begitu tinggi dan perbedaan temperatur yang signifikan antara siang dan malam, menjaga kebugaran tubuh menjadi sangat penting untuk menikmati ibadah haji secara maksimal.

Pertama-tama, hidrasi merupakan kunci utama dalam menjaga kebugaran. Dalam cuaca ekstrem, tubuh akan kehilangan banyak cairan melalui keringat. Oleh karena itu, jemaah diimbau untuk selalu membawa botol air minum dan meminumnya secara teratur. Selain air putih, minuman elektrolit juga dapat menjadi pilihan untuk menggantikan mineral yang hilang. Dengan demikian, jemaah dapat menghindari dehidrasi yang dapat mengganggu aktivitas ibadah mereka.

Selain menjaga asupan cairan, pola makan yang sehat juga sangat penting. Jemaah dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral. Sayuran, buah-buahan, dan sumber protein seperti daging ayam atau ikan harus diutamakan. Menghindari makanan berat atau berlemak dapat membantu menjaga stamina tubuh selama menjalankan aktivitas haji yang cukup padat.

Tak hanya itu, konsumsi minuman hangat berbahan dasar jahe juga menjadi salah satu pilihan yang banyak diminati. Jahe dikenal memiliki berbagai khasiat, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menghangatkan tubuh di malam hari. Ini menjadi solusi tepat bagi jemaah yang merasakan kedinginan saat malam tiba. Minuman jahe yang disajikan hangat dapat membantu menghangatkan tubuh dan memberikan rasa nyaman setelah seharian beraktivitas di bawah terik matahari.

Selama menjalani ibadah haji, penting bagi jemaah untuk memperhatikan cara berpakaian. Memilih pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca sangat berpengaruh terhadap kenyamanan. Bahan yang ringan dan menyerap keringat sebaiknya dipilih untuk penggunaan di siang hari, sedangkan untuk malam hari, pakaian hangat diperlukan untuk menghadapi suhu yang bisa menurun signifikan. Dengan begitu, jemaah dapat tetap bergerak dengan leluasa dan tidak terganggu oleh cuaca ekstrem tersebut.

Aktivitas fisik juga tidak boleh diabaikan dalam menjaga kebugaran. Meskipun ibadah haji melibatkan banyak gerak, jemaah sebaiknya tetap mengatur waktu untuk beristirahat. Mengatur jadwal antara ibadah dan waktu untuk beristirahat sangat penting agar tubuh tetap bugar. Berjalan perlahan-lahan, menghindari aktivitas yang berlebihan, serta mencari tempat teduh saat siang hari memberikan kesempatan bagi tubuh untuk pulih.

Lainnya, jemaah juga dapat melakukan teknik pernapasan yang tepat untuk mengontrol stres dan menjaga fokus selama ibadah. Dengan mengatur pernapasan, jemaah dapat meredakan ketegangan dan membuat tubuh tetap rileks dalam keadaan cuaca yang tidak menentu. Mengombinasikan teknik pernapasan dengan meditasi sederhana juga dapat menjadi cara efektif menjaga mental tetap positif.

Dengan berbagai cara menjaga kebugaran tubuh ini, diharapkan para jemaah bisa tetap fit dan dapat menjalankan segala rangkaian ibadah haji dengan penuh khusyu'. Meskipun cuaca ekstrem menjadi tantangan, semangat dan ketekunan jemaah dalam menjalankan ibadah akan tetap menyala.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved