Sumber foto: pinterest

Harus Disimak: Hukum-Hukum Tajwid dan Penjelasannya

Tanggal: 1 Jul 2024 09:48 wib.
Tajwid adalah ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah dalam membaca Al-Qur'an dengan benar. Sebagai muslim, mempelajari tajwid sangat penting karena membaca Al-Qur'an dengan baik merupakan kewajiban dalam ibadah. Dalam ilmu tajwid, terdapat hukum-hukum yang harus dipahami dengan baik agar pembaca dapat mengucapkan huruf-huruf Al-Qur'an sesuai dengan kaidah yang benar. Artikel ini akan membahas hukum-hukum tajwid beserta penjelasannya dan contohnya.

1. Hukum Nun Sukun dan Tanwin

Hukum Nun Sukun dan Tanwin terdiri dari empat aturan penting yang harus diperhatikan dalam membaca Al-Qur'an. Aturan pertama, ketika Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan Huruf Qamari (Hukum Ikfa’), maka bacaan harus dimasukkan ke dalam hidung. Contohnya pada kata "minkum".

Aturan kedua adalah Hukum Izhar, yaitu Nun Sukun atau Tanwin harus dibaca jelas tanpa ada penghalang. Contohnya adalah pada kata "minshoyihat".

Aturan ketiga adalah Hukum Iqlab, yaitu Nun Sukun atau Tanwin diikuti oleh Huruf Ba, maka bacaan harus diubah menjadi bunyi huruf Mim. Contohnya adalah pada kata "amin".

Aturan keempat adalah Hukum Idgham, dimana Nun Sukun atau Tanwin diikuti oleh huruf selain Huruf Ba, maka Nun Sukun atau Tanwin harus disambungkan dengan huruf setelahnya. Contohnya pada kata "wamina", huruf Nun sukun pada kata disambungkan dengan huruf mim pada kata selanjutnya.

2. Hukum Ra'

Hukum Ra' terdiri dari dua aturan yang penting. Aturan pertama adalah Hukum Ikhfa’, yaitu Ra’ Sakinah diikuti oleh huruf Qamari yang gelegar, maka Ra’ Sakinah tersebut harus dimasukkan ke dalam hidung. Contohnya pada kata "tarabbas".

Aturan kedua adalah Hukum Iqlab, dimana Ra’ Sakinah diikuti oleh huruf Mim, maka bacaan ra' harus diubah menjadi mim. Contohnya pada kata "qur'anin".

3. Hukum Mim Sukun dan Tanwin

Hukum Mim Sukun dan Tanwin terdiri dari dua aturan utama. Aturan pertama adalah Hukum Ikhfa’, yaitu Mim Sakinah dan Tanwin harus dimasukkan ke dalam hidung ketika diikuti oleh huruf Qamari yang gelegar. Contohnya pada kata "lamim".

Aturan kedua adalah Hukum Izhar, dimana Mim Sakinah atau Tanwin harus dibaca jelas tanpa ada penghalang. Contohnya pada kata "minshoyihat".

4. Hukum Lam dan Alif

Hukum Lam dan Alif terdiri dari satu aturan yang penting. Aturan ini adalah Hukum Qalqalah, yaitu apabila huruf Lam Sukun atau huruf Alif pada kalimat-kalimat terputus, maka harus diucapkan dengan gemetar. Contohnya pada kata "yuqallibu".

Dalam mempelajari hukum tajwid, sangat penting untuk belajar dengan seorang guru yang berpengalaman dalam ilmu tajwid. Buku-buku tajwid dan sumber-sumber online juga dapat menjadi sumber pembelajaran yang berguna. Dengan memahami hukum-hukum tajwid, kita akan dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan.

Dalam menjalani kegiatan ibadah, khususnya dalam membaca Al-Qur'an, memperhatikan hukum-hukum tajwid adalah suatu keharusan. Dengan memahami dan mengamalkan hukum-hukum tajwid, kita dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur'an kita dan mendapatkan pahala yang lebih besar. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat terkait hukum-hukum tajwid dan memberikan pemahaman yang lebih baik bagi pembaca.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved