Donor Darah dan Agama
Tanggal: 1 Sep 2017 18:21 wib.
Tampang.com-Tidak ada satupun agama yang melarang kita untuk berbuat baik. Menjadi pendonor tentu dapat menolong menyelamatkan jiwa orang lain yang membutuhkan darah kita. Mari kita intip pandangan dari masing-masing agama tentang donor darah.
Sudut Pandang Agama Islam
Beberapa ayat dan hadist Nabi yang menekankan tentang pentingnya upaya penyembuhan penyakit dan sikap tolong menolong, diantaranya surah Al Maidah ayat 2 : ” Dan bertolong-tolonglah kamu dalam kebajikan dan ketakwaan dan jangan bertolong-tolong dalam berbuat dosa dan bermusuhan.”
Sudut Pandang Agama Khatolik
Yesus Kristus mengajarkan antara lain sebagai berikut:
“kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”.
“yang menabur sedikit akan menuai sedikit, yang menabur banyak akan menuai banyak”. (II Kor.9.6)
Sudut Pandang Agama Kristen Protestan
Yesus Kristus Bersabda:
“ inilah perintah-Ku kepadamu, kasihilah seorang akan yang lain,” (Yohanes 15:17)
“barang siapa memegang perintahku dan melakukannya, dialah yang mengasihi aku.” (Yohanes 14:21)
Sudut Pandang Agama hindu
Setiap orang mendapat kekuatan dari tiga sumber, yaitu: harta, ilmu pengetahuan dan jasmani. Ketiga kekuatan ini harus digunakan dengan baik untuk menolong orang lain.
Sudut Pandang Agama Budha
Menurut sang Budha, manusia dalam kehidupannya harus senantiasa tolong menolong serta memberi bantuan kepada yang lemah. Manusia diajak untuk sadar akan dirinya, sadar akan kewajibannya sebagai makhluk pribadi, sebagai anggota masyarakat, sebagai warga negara, sebagai makhluk tuhan untuk mewujudkan kasih suci sebagai Dharma. Menurut sang budha “ jangan berbuat kejahatan, perbanyaklah berbuat baik, suci hati dan pikiranmu.
Jadi, dalam agama tidak ada larangan untuk mendonorkan darah. Karena setetes darah kita bisa menolong orang banyak.