Daftar Jamaah Haji yang meninggal di Pekan Ketiga

Tanggal: 17 Agu 2017 21:11 wib.
Tampang.com- Baru memasuki pekan ketiga kedatangan jammah haji Indonesia ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah,sudah terdapat 25 jamaah haji yang meninggal dunia. Banyak sebab yang menjadi meninggalnya jamaah tesebut. Ada yang karena serangan jantung akhibat kelelahan dan pengaruh pada gangguan pernafasan, faktor tesebut masih menjadi penyeban utama meninggalnya jammah haji.



Kekuatan fisik para jamaah haji sangatlah diuji pada saat melakukan Ibadah Haji, semangat untuk melakukan rukun Isalam yang kelima, tidak mempengaruhi usia mereka untuk menjalankannyan, tetapi tetap kesehatan haruslah dijaga.

Berdasarkan data yang dikeluarkanagian Sistim Komputerisasi dan Infomasi Haji Terpadu (SISKOHAT), Panitia Penyelenggara Ibadah Haji ( PPIH ) daerah  Kerja Mekkah berikut data jamaah haji yang meninggal dunia:

1. Diah Rialati Kasbullah Tjasuri (SOC 05), wafat 7 Agustus 2017 di RS Al Ansaar, Madinah, karena sakit pada          saluran pernapasan.
2. Samidi Ciro Sentono (BTH 06), wafat 7 Agustus 2017 di RS King Fahd karena serangan jantung.
3. Mudjiono Sukibat bin Somodimedjo (SUB 08), wafat 5 Agustus 2017 pukul 10.43 WAS di hotel karena                   serangan jantung.
4. Supono Suseno Satari bin Suseno (SUB 07), wafat 5 Agustus 2017 jelang Salat Subuh di halaman Masjid             Nabawi karena serangan jantung.
5. Amnah Hasri Husin binti Husin (MES 02), wafat 4 Agustus 2017 pukul 03.00 WAS di hotel karena serangan            jantung.
6. Sarnata Sarun (JKG 05), wafat 3 Agustus 2017 pukul 20.00 di hotel karena serangan jantung.
7. Ilebbi binti Jinatta Lepu (UPG 08), wafat 3 Agustus 2017 pukul 16.16 WAS di pelataran Masjid Nabawi karena       serangan jantung.
8. Hadiarjo Singarejo Singaleksana Kasenet bin Singarejo Kasenet (SOC 01), wafat 3 Agustus 2017 pukul 13.00       WAS di hotel karena serangan jantung.
9. Sukamto bin Sudarman Muryadi (JKS 16), wafat 3 Agustus 2017 di RS Al Anshoor, karena serangan jantung.

10. Indriyani Wahadi Wiyono (SOC 02), wafat 2 Agustus 2017 di RS Al Anshoor, karena penyakit jantung.

11. Agus Salim Mulia Siregar (MES 02), wafat 1 Agustus 2017, karena trauma pada tulang leher akibat terjatuh.
12. Umi Nadiroh Yunus Husen (SUB 05), wafat 31 Juli 2017 di RS Al Anshoor, karena mengalami serangan                 jantung.
13. Marfuah merupakan jemaah dari kloter 17 embarkasi Surabaya (SUB 17), wafat di Al Dar Hospital Madinah            karena serangan jantung.
14. Engkos Kostiman bin Darya dari embarkasi JKS 6, asal Parung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, wafat di           Mekah karena serangan jantung.
15. Slamet Tarni Achad (62), calon haji asal Ploso Kandang, Tulungagung, Jawa Timur, mengembuskan napas           terakhir di Mekah karena gangguan saluran pencernaan.
16. Risda Yarni Muhammad Rasyid (47) dari embarkasi Batam kloter 6, meninggal di pemondokan, Madinah.
17. Siti Aminah Janip Sain (53) jemaah haji dari kloter 11 Jakarta-Bekasi, meninggal di pemondokan, Mekah               akibat serangan jantung.
18. Imas Yuhana Misbah dari Embarkasi Jakarta-Bekasi atau JKS 3 berumur 61 tahun, wafat di Mekah karena            serangan jantung.
19. Ilyas Muhammad Jasa dari embarkasi Batam atau BTH 8, wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah.       Ilyas meninggal dunia pada usia 64 tahun.
20. Ramlah Abdul Jalil Silalahi (69) asal embarkasi Medan atau MES 8. Ia meninggal di pemondokan saat                   mengikuti rangkaian ibadah Arbain di Madinah.

21. Dahlia Hanum Nasution (60), berasal dari Embarkasih Medan kloter 5 (MES 5), meninggal pada 12 Agustus          2017 di Rumah Sakit Arab Saudi akibat serangan jantung.
22. Jembar Untung Semo (61), berasal dari Embarkasih Surabaya kloter 18 (SUB 18), meninggal pada 14                    Agustus 2017 di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akibat gangguan pernapasan.

23.Dadang Iskandar Empan, berusia 65 tahun dan jemaah dari Jakarta kloter 35

24. JKS 35, yang meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akibat serangan jantung.

25. Nasiman Mochamad Sahlan (65) dari kloter 46 Solo (SOC 46), meninggal di pemondokan karena ada                    pendarahan dalam tubuhnya.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved