Sumber foto: Canva

Cara Menghindari Riya dalam Ibadah

Tanggal: 28 Jan 2025 12:10 wib.
Tampang.com | Ibadah adalah salah satu bentuk penghambaan manusia kepada Sang Pencipta. Namun, dalam praktiknya, sering kali muncul godaan untuk melakukan ibadah dengan niat yang tidak tulus, seperti riya. Riya adalah perbuatan yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain, bukan semata-mata karena Allah. Lalu, bagaimana cara menghindari riya dalam ibadah? Berikut beberapa langkah yang dapat membantu kita menjaga keikhlasan dalam beribadah.

1. menyadari tujuan ibadah

Ibadah seharusnya dilakukan hanya untuk Allah, bukan untuk manusia. Dengan memahami bahwa ibadah adalah bentuk ketaatan dan rasa syukur kepada-Nya, kita dapat lebih fokus pada niat yang tulus. Mengingatkan diri sendiri bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, termasuk niat terdalam kita, akan membantu menghindari riya.

2. memperbaiki niat sebelum beribadah

Sebelum memulai ibadah, luangkan waktu sejenak untuk memeriksa niat. Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya melakukan ini karena Allah atau karena ingin dilihat orang lain?" Jika ada sedikit saja keinginan untuk dipuji, segera perbaiki niat tersebut. Ulangi dalam hati bahwa ibadah ini semata-mata untuk Allah.

3. menjaga kerahasiaan ibadah

Salah satu cara menghindari riya adalah dengan tidak memamerkan ibadah kita kepada orang lain. Misalnya, ketika bersedekah, lakukan secara diam-diam tanpa memberitahu siapa pun. Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa ibadah tersebut benar-benar ikhlas dan tidak tercampur dengan keinginan untuk dipuji.

4. memperbanyak ibadah sunnah yang tidak diketahui orang lain

Ibadah sunnah, seperti shalat malam atau puasa sunnah, sering kali dilakukan secara pribadi. Dengan memperbanyak ibadah-ibadah seperti ini, kita dapat melatih diri untuk lebih ikhlas karena tidak ada orang lain yang melihat. Hal ini juga membantu kita membiasakan diri untuk beribadah semata-mata karena Allah.

5. mengurangi perhatian terhadap penilaian orang lain

Terkadang, rasa takut atau ingin dihargai oleh orang lain dapat memicu riya. Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk tidak terlalu memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Fokuslah pada hubungan kita dengan Allah dan bagaimana kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita.

6. berdoa memohon perlindungan dari riya

Doa adalah senjata utama seorang muslim. Mintalah kepada Allah agar dijauhkan dari sifat riya dan diberikan kekuatan untuk selalu ikhlas dalam beribadah. Doa seperti, "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang aku ketahui, dan aku memohon ampunan-Mu dari apa yang tidak aku ketahui," dapat membantu kita menjaga keikhlasan.

7. mengisi waktu dengan amal kebaikan yang tidak terlihat

Selain ibadah formal, banyak amal kebaikan yang bisa dilakukan tanpa diketahui orang lain, seperti membantu orang lain secara diam-diam atau mendoakan sesama tanpa sepengetahuan mereka. Dengan melakukan hal-hal ini, kita dapat melatih diri untuk lebih ikhlas dan menghindari riya.

8. selalu introspeksi diri

Setiap kali selesai beribadah, luangkan waktu untuk mengevaluasi diri. Apakah ada rasa bangga atau keinginan untuk dipuji setelah melakukan ibadah tersebut? Jika ya, segera perbaiki dan beristighfar kepada Allah. Introspeksi diri secara rutin akan membantu kita lebih peka terhadap niat yang tidak tulus.

Dengan menerapkan cara menghindari riya dalam ibadah, kita dapat menjaga keikhlasan dan meningkatkan kualitas hubungan kita dengan Allah. Ibadah yang ikhlas tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga memberikan ketenangan hati karena kita tahu bahwa segala sesuatu yang kita lakukan semata-mata untuk-Nya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved