Bolehkah Salat Tahajud Jam 4 Pagi? Simak Tata Cara Lengkapnya
Tanggal: 5 Mar 2025 17:45 wib.
Salat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama pada malam hari. Namun, banyak yang bertanya-tanya, bolehkah menjalankan salat tahajud pada jam 4 pagi? Waktu ini sering menjadi tema diskusi di kalangan umat Muslim yang ingin mendapatkan keberkahan dari salat malam tersebut.
Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu definisi dan keutamaan dari salat tahajud. Salat tahajud adalah ibadah sunnah yang dikerjakan setelah terbangun dari tidur malam. Ibadah ini dianggap memiliki keistimewaan tinggi, karena dalam Al-Qur'an dan berbagai hadis, dijelaskan bahwa orang-orang yang melaksanakan tahajud akan mendapat tempat yang terpuji di sisi Allah.
Berkaitan dengan waktu pelaksanaan, salat tahajud bisa dilakukan mulai setelah salat isya' hingga menjelang subuh. Momen terbaik untuk melaksanakan ibadah ini adalah pada sepertiga malam terakhir, yakni antara pukul 01.30 hingga 04.30. Jika kamu melaksanakan salat tahajud pada waktu-waktu ini, diyakini doa-doa yang dipanjatkan akan lebih dimudahkan untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Tata cara melaksanakan salat tahajud tidaklah rumit. Salat ini terdiri dari minimal dua rakaat dan bisa dilaksanakan dalam jumlah yang bervariasi. Namun, berdasarkan riwayat hadits dari Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW tidak lebih dari 11 atau 13 rakaat, termasuk witir. Sebelum memulai, bacalah niat salat tahajud:
"Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini (mustaqbilal qiblati) adaan lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Aku niat salat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Taala."
Saat membicarakan apakah lebih baik salat tahajud dilakukan secara sendirian atau berjemaah, pendapat yang beragam muncul. Menurut Syekh al-Batini yang mengacu pada fikih klasik, salat tahajud dapat dikerjakan secara berjemaah, yang dikenal dengan istilah ta'qib. Tetapi, dalam pandangan Mazhab Hanafi, mengerjakan tahajud secara berjemaah dianggap makruh. Ibnu Muflih menegaskan bahwa salat sunnah sebaiknya dilaksanakan sendirian layaknya saat melaksanakan tahajud setelah salat tarawih berjemaah.
Lebih jauh, penegasan tentang pentingnya melaksanakan salat tahajud sendirian juga diingatkan oleh Ibnu Najim dan al-Kasani dalam karya mereka. Ibadah salat malam ini bukan hanya menjadi momen untuk berdoa dan bermunajat, tetapi juga untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Allah. Mengingat keutamaan ini, tidak ada salahnya untuk mengeluarkan usaha agar bisa bangun di malam hari, meskipun di akhir waktu, sebagai bentuk penghambaan kepada Sang Pencipta.
Dengan begitu, salat tahajud pada jam 4 pagi diperbolehkan, namun lebih baik jika dilakukan pada waktu yang telah dianjurkan. Poin penting adalah keikhlasan dalam beribadah dan kemauan untuk melaksanakannya, sekali lagi, waktu terbaik adalah pada sepertiga malam yang terakhir. Mari kita berupaya untuk melaksanakan salat tahajud untuk mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.