Bagaimana Cara Mengatasi Was-Was dalam Shalat Menurut Ajaran Islam
Tanggal: 6 Feb 2025 12:38 wib.
Shalat adalah ibadah utama dalam ajaran Islam yang menjadi penghubung antara hamba dan Sang Pencipta. Namun, seringkali umat Muslim mengalami gangguan was-was saat melaksanakan shalat. Was-was adalah perasaan ragu atau bimbang yang muncul dalam hati, terutama terkait jumlah rakaat, bacaan, atau gerakan shalat. Kondisi ini dapat mengganggu kekhusyukan dan mengurangi pahala ibadah. Lalu, bagaimana cara mengatasi was-was dalam shalat menurut ajaran Islam?
Pertama, pahami bahwa was-was dalam shalat seringkali berasal dari godaan setan. Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang dari kalian lupa dalam shalatnya, maka hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) setelah salam." (HR. Muslim).Hadis ini menunjukkan bahwa was-was bukanlah hal yang perlu ditakuti, melainkan dihadapi dengan cara yang benar. Ketika was-was muncul, segera ingat bahwa itu adalah godaan setan dan berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya.
Kedua, fokus pada niat dan tujuan shalat. Niat yang ikhlas dan kesadaran bahwa shalat adalah bentuk penghambaan kepada Allah SWT dapat membantu mengurangi was-was. Rasulullah SAW mengajarkan agar kita selalu mengingat bahwa shalat adalah waktu untuk berkomunikasi dengan Allah, bukan sekadar ritual gerakan dan bacaan. Dengan memusatkan perhatian pada makna shalat, was-was akan lebih mudah diatasi.
Ketiga, pelajari tata cara shalat dengan benar. Seringkali, was-was muncul karena kurangnya pemahaman tentang tata cara shalat yang sesuai dengan ajaran Islam. Dengan mempelajari fiqih shalat, seperti jumlah rakaat, bacaan, dan gerakan yang benar, kita dapat mengurangi keraguan. Misalnya, jika ragu tentang jumlah rakaat, ambil jumlah yang lebih sedikit dan lakukan sujud sahwi setelah salam. Ini adalah solusi praktis yang diajarkan dalam Islam.
Keempat, jangan terlalu memikirkan was-was secara berlebihan. Terkadang, was-was justru semakin kuat ketika kita terus-menerus memikirkannya. Rasulullah SAW mengajarkan agar kita tidak terlalu khawatir terhadap hal-hal kecil dalam shalat. Jika was-was muncul, segera lanjutkan shalat tanpa terlalu memikirkannya. Ingatlah bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Mengetahui niat hamba-Nya.
Kelima, perbanyak dzikir dan doa sebelum shalat. Membaca dzikir dan doa sebelum shalat dapat membantu menenangkan hati dan pikiran. Misalnya, membaca isti'adzah (memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan) sebelum shalat dapat membantu mengurangi was-was. Rasulullah SAW juga mengajarkan doa-doa khusus untuk memohon kekhusyukan dalam shalat. Dengan demikian, hati akan lebih tenang dan was-was pun berkurang.
Keenam, latih diri untuk tetap tenang dan sabar. Was-was dalam shalat adalah ujian yang harus dihadapi dengan kesabaran. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa kesabaran adalah kunci dalam menghadapi berbagai cobaan, termasuk was-was. Dengan melatih diri untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru dalam shalat, kita dapat lebih mudah mengatasi was-was.
Terakhir, jangan lupa untuk selalu memohon pertolongan kepada Allah SWT. Allah adalah sebaik-baik penolong dan pelindung. Dengan berdoa dan memohon kekuatan kepada-Nya, kita akan diberikan kemudahan dalam menghadapi was-was. Rasulullah SAW mengajarkan agar kita selalu memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.
Dengan memahami dan menerapkan cara-cara di atas, insya Allah was-was dalam shalat dapat diatasi. Shalat adalah ibadah yang mulia, dan setiap Muslim berhak merasakan kekhusyukan dalam melaksanakannya. Semoga kita semua diberikan kemudahan dalam menghadapi was-was dan dapat melaksanakan shalat dengan khusyuk dan ikhlas.