Sumber foto: Google

Asap Merah Muda di Roma: Seruan Kesetaraan dari Aktivis Katolik

Tanggal: 10 Mei 2025 07:01 wib.
Pada Rabu, 7 Mei 2025, langit Roma dihiasi oleh asap merah muda yang mengepul dari bukit di dekat Vatikan. Asap tersebut bukan bagian dari tradisi konklaf yang biasanya menggunakan asap hitam atau putih untuk menandakan hasil pemilihan Paus baru. Sebaliknya, asap merah muda ini merupakan simbol protes dari para aktivis perempuan Katolik yang menuntut kesetaraan gender dalam Gereja Katolik.

Aksi ini dipimpin oleh kelompok Women's Ordination Conference (WOC) dan didukung oleh organisasi lain seperti Wijngaards Institute. Mereka menyalakan suar merah muda sebagai bentuk penolakan terhadap eksklusivitas pria dalam proses konklaf dan kepemimpinan Gereja. Menurut Miriam Duignan dari Wijngaards Institute, "Kami ingin menyampaikan kepada para Kardinal bahwa mereka tidak bisa terus mengabaikan 50 persen populasi Katolik. Anda tidak bisa masuk ke ruang terkunci dan mendiskusikan masa depan Gereja tanpa separuh dari Gereja." 

Para aktivis juga menyuarakan bahwa hanya satu dari 133 kardinal yang secara terbuka mendukung penahbisan perempuan. Mereka menekankan bahwa Gereja telah kehilangan banyak perempuan yang merasa dipinggirkan dan tidak diakui kontribusinya. Kate McElwee dari WOC menambahkan, "Sementara dunia menunggu asap putih atau hitam, kami mengirim asap merah muda sebagai harapan untuk kesetaraan." 

Protes ini mendapat perhatian luas dari media internasional dan memicu diskusi tentang peran perempuan dalam Gereja Katolik. Meskipun Paus Fransiskus telah melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan partisipasi perempuan, para aktivis menilai bahwa upaya tersebut belum cukup. Mereka berharap Paus baru akan lebih berani dalam mengatasi masalah inklusi perempuan secara menyeluruh.

Aksi asap merah muda ini bukan yang pertama kali dilakukan. Pada tahun-tahun sebelumnya, kelompok yang sama telah melakukan protes serupa untuk menyoroti ketidaksetaraan gender dalam Gereja. Namun, aksi kali ini menjadi lebih signifikan karena bertepatan dengan konklaf yang akan memilih Paus baru setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025.

Dengan simbol asap merah muda yang mencolok, para aktivis berharap dapat mengirimkan pesan yang kuat kepada para pemimpin Gereja dan umat Katolik di seluruh dunia bahwa saatnya untuk perubahan telah tiba. Kesetaraan gender bukan hanya isu sosial, tetapi juga merupakan panggilan moral dan spiritual yang harus dijawab oleh Gereja Katolik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved