Apakah Alquran Termasuk Makhluk?
Tanggal: 31 Mei 2024 19:22 wib.
Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang dianggap sebagai pedoman hidup dan sumber kebenaran. Namun, masih sering muncul perdebatan mengenai status Alquran apakah termasuk makhluk atau bukan. Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu dilakukan telaah lebih dalam terkait dengan sifat dan posisi Al Quran dalam pandangan agama Islam.
Dalam pandangan mayoritas ulama Islam, Al Quran bukanlah makhluk, melainkan kalamullah, yaitu firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril. Al Quran dianggap sebagai kalimat-kalimat Allah yang diturunkan kepada manusia untuk memberikan petunjuk, pedoman, dan rahmat. Alquran menjadi sumber utama ajaran agama Islam, dan keberadaannya dianggap suci dan dihormati oleh umat Islam.
Beberapa alasan yang mendasari pandangan bahwa Alquran bukanlah makhluk antara lain adalah:
1. Firman Allah: Alquran dianggap sebagai firman Allah yang bersifat abadi dan tidak tercipta. Sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 185, "Ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan Alquran, menjadi petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang salah)."
2. Kekuatan dan Kehadiran Abadi: Alquran memiliki kekuatan dan kehadiran abadi dalam menuntun umat manusia menuju jalan yang lurus. Kehadirannya tidak terbatas ruang dan waktu, sehingga Alquran dianggap sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia tanpa terkecuali.
Pandangan bahwa Alquran bukanlah makhluk juga didukung oleh sebagian hadis Nabi Muhammad SAW yang menegaskan bahwa Alquran merupakan firman Allah yang tidak tercipta. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi mengatakan, "Sesungguhnya Allah berfirman dan apa yang difirmankan-Nya adalah al-Haqq (kebenaran)."
Meskipun demikian, pendapat mengenai status Alquran ini tidaklah satu pandangan yang mutlak. Beberapa ulama, terutama dari kalangan Mu'tazilah, berpendapat bahwa Alquran termasuk makhluk, karena Alquran diturunkan kepada manusia dan diwahyukan dalam bahasa Arab yang merupakan salah satu dari makhluk ciptaan Allah. Namun, pandangan ini masih menjadi perdebatan di kalangan ulama dan cenderung menjadi pandangan minoritas.
Dalam menghadapi perbedaan pandangan ini, umat Islam sebaiknya tetap menjunjung tinggi kesucian Alquran tanpa terpengaruh oleh perbedaan pendapat. Yang jelas, Alquran memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam, baik sebagai sumber ajaran agama, pedoman dalam kehidupan sehari-hari, maupun sebagai sumber hukum yang dijadikan acuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk terus mempelajari, mengamalkan, dan menyebarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran. Kita juga perlu membekali diri dengan pemahaman yang mendalam terkait dengan kedudukan Alquran dalam agama Islam, sehingga dapat menjawab keraguan dan tanya mengenai kitab suci ini.
Dengan demikian, meskipun masih terdapat perbedaan pandangan mengenai status Al Quran, yang jelas Alquran memiliki kedudukan yang suci dan penting dalam kehidupan umat Islam. Hal ini sejalan dengan ajaran agama Islam yang menekankan pentingnya Alquran sebagai sumber kebenaran dan pedoman hidup yang harus dijunjung tinggi oleh umat manusia.
Dengan demikian, walaupun terdapat perbedaan pendapat mengenai status Alquran apakah termasuk makhluk atau bukan, yang jelas Al Quran memegang kedudukan yang sangat suci dan penting dalam kehidupan umat Islam. Alquran bukanlah sekadar kumpulan kata-kata, melainkan sebagai petunjuk hidup yang harus dijunjung tinggi dan dihayati maknanya oleh umat manusia.
Dengan demikian, walaupun terdapat perbedaan pendapat mengenai status Alquran apakah termasuk makhluk atau bukan, yang jelas Alquran memegang kedudukan yang sangat suci dan penting dalam kehidupan umat Islam. Alquran bukanlah sekadar kumpulan kata-kata, melainkan sebagai petunjuk hidup yang harus dijunjung tinggi dan dihayati maknanya oleh umat manusia.