Sumber foto: Canva

Apa yang Dimaksud dengan Berbakti kepada Kedua Orang Tua dalam Pandangan Islam?

Tanggal: 28 Jan 2025 12:13 wib.
Tampang.com | Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu ajaran utama dalam Islam yang memiliki kedudukan sangat tinggi. Dalam pandangan Islam, berbakti bukan sekadar kewajiban moral, melainkan juga bentuk ibadah yang mendekatkan seorang hamba kepada Allah SWT. Konsep berbakti dalam Islam mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari sikap, perkataan, hingga perbuatan yang menunjukkan rasa hormat, kasih sayang, dan pengabdian kepada orang tua.

Allah SWT telah menegaskan pentingnya berbakti kepada kedua orang tua dalam Al-Qur'an. Salah satu ayat yang sering dikutip adalah Surah Al-Isra ayat 23, yang berbunyi: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." Ayat ini menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah perintah langsung dari Allah yang harus dijalankan dengan penuh kesabaran dan kelembutan.

Dalam pandangan Islam, berbakti kepada kedua orang tua tidak hanya dilakukan saat mereka masih hidup, tetapi juga setelah mereka meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, "Apabila seseorang meninggal dunia, terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang saleh yang mendoakannya." Hal ini menunjukkan bahwa berbakti juga dapat diwujudkan melalui doa dan amal baik yang terus mengalir pahala kepada orang tua yang telah meninggal.

Berbakti dalam Islam juga mencakup ketaatan kepada orang tua selama tidak bertentangan dengan syariat Allah. Misalnya, jika orang tua memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Islam, seorang anak tidak wajib menaatinya. Namun, hal ini harus disikapi dengan cara yang baik dan tetap menjaga adab serta menghormati mereka. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah salah satu amalan yang paling utama setelah shalat dan jihad di jalan Allah.

Selain itu, berbakti kepada kedua orang tua juga mencerminkan rasa syukur seorang anak atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah diberikan. Sejak kecil, orang tua telah merawat, mendidik, dan memenuhi kebutuhan anak dengan penuh cinta. Oleh karena itu, Islam menekankan bahwa berbakti adalah bentuk balas budi yang tidak terbatas. Bahkan, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW menyatakan bahwa ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah juga terkait dengan murka orang tua.

Dalam praktiknya, berbakti kepada kedua orang tua dapat diwujudkan melalui berbagai cara, seperti membantu mereka dalam urusan sehari-hari, menjaga komunikasi yang baik, menghindari perkataan kasar, serta memenuhi kebutuhan fisik dan emosional mereka. Islam juga mengajarkan untuk selalu mendoakan kebaikan bagi orang tua, baik dalam shalat maupun di luar shalat. Doa-doa seperti "Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira" (Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil) adalah contoh konkret dari bentuk berbakti yang diajarkan dalam Islam.

Dengan demikian, berbakti kepada kedua orang tua dalam pandangan Islam bukanlah sekadar tradisi atau kebiasaan, melainkan sebuah kewajiban yang memiliki nilai spiritual tinggi. Melalui berbakti, seorang muslim tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah SWT, tetapi juga menciptakan hubungan harmonis dan penuh kasih sayang dalam keluarga.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved