Apa Saja Niat Puasa yang Harus Dibaca dan Kapan Dilafalkan?
Tanggal: 23 Feb 2025 12:16 wib.
Tampang.com | Puasa merupakan salah satu ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Namun, sebelum memulai puasa, ada satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan, yaitu niat puasa. Apa yang dimaksud dengan niat puasa? Niat puasa adalah tekad dalam hati untuk menjalankan ibadah puasa dan biasanya dilafalkan sebelum waktu puasa dimulai. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa saja niat puasa yang harus dibaca dan kapan niat tersebut dilafalkan.
Niat Puasa Ramadhan
Niat puasa Ramadhan merupakan niat yang paling umum dibaca oleh umat Muslim. Niat ini bisa dilafalkan setelah waktu maghrib pada malam hari sebelum puasa dimulai, atau bisa juga dilakukan di pagi hari sebelum imsak. Berikut adalah bacaan niat puasa Ramadhan:
“Na waitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi ramadhan”
Artinya: "Saya niat puasa esok hari untuk menunaikan wajib bulan Ramadhan."
Niat Puasa Sunnah
Selain puasa Ramadhan, ada jenis puasa sunnah yang juga dianjurkan dalam agama Islam, seperti puasa Senin Kamis, puasa Arafah, dan puasa Syawal. Masing-masing puasa sunnah ini membutuhkan niat yang berbeda. Berikut adalah beberapa bacaan niat puasa sunnah:
1. Puasa Senin dan Kamis
Untuk puasa Senin dan Kamis, baik niat ini dibaca di malam hari atau di pagi hari sebelum imsak. Berikut ini bacaan niatnya:
“Na waitu shauma yaumi al-ithnaini aw al-khamisi sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya niat puasa hari Senin atau Kamis sunnah karena Allah Ta'ala.”
2. Puasa Arafah
Puasa Arafah dianjurkan bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji. Niat puasa Arafah juga dapat dilafalkan di malam hari sebelum pelaksanaan puasa:
“Na waitu shauma yaumi Arafah sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: "Saya niat puasa pada hari Arafah sunnah karena Allah Ta'ala."
3. Puasa Syawal
Puasa Syawal dilakukan pada bulan Syawal setelah Ramadhan. Niatnya bisa disampaikan pada awal bulan Syawal dan dianjurkan untuk dilaksanakan selama enam hari:
“Na waitu shauma sittati ayamin min syahri Syawwali sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: "Saya niat puasa enam hari di bulan Syawal sunnah karena Allah Ta’ala."
Kapan Niat Puasa Dilafalkan?
Waktu pelafalan niat puasa sangat penting untuk mengvalidasi ibadah puasa yang akan dilakukan. Untuk puasa Ramadhan, niat bisa dilafalkan di malam hari menjelang puasa atau sebelum fajar di hari puasa itu sendiri. Namun, untuk puasa sunnah, frekuensinya bervariasi bergantung pada jenis puasa yang akan dilaksanakan.
Dengan memahami apa saja niat puasa yang harus dibaca dan kapan dilafalkan, kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih sah dan benar. Selain itu, niat puasa juga menjadi bagian dari pengingat bahwa aktivitas kita adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.