Sumber foto: Canva

Apa Perbedaan antara Zakat Fitrah dan Zakat Mal?

Tanggal: 26 Feb 2025 20:21 wib.
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Zakat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah zakat fitrah dan zakat mal. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu membersihkan harta dan membantu sesama, terdapat perbedaan signifikan antara zakat fitrah dan zakat mal. Pada artikel ini, kita akan menjelaskan perbedaan tersebut.

Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan bagi setiap individu Muslim menjelang hari raya Idul Fitri. Zakat ini berfungsi sebagai bentuk pembersihan diri dan sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diterima selama bulan Ramadan. Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan ditentukan berdasarkan komoditi makanan pokok, seperti beras, kurma, atau gandum. Biasanya, besaran zakat fitrah ditetapkan dengan ukuran tertentu, yaitu sekitar 2,5 kg per orang. Waktu penyerahan zakat fitrah harus dilakukan sebelum shalat Idul Fitri agar dapat memenuhi syarat.

Di sisi lain, zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas harta dan kekayaan yang dimiliki oleh seseorang. Zakat mal mencakup berbagai jenis aset, seperti uang, emas, perak, saham, serta hasil pertanian atau peternakan. Berbeda dengan zakat fitrah, zakat mal dihitung berdasarkan nisab, yaitu sejumlah harta minimum yang wajib dimiliki sebelum seseorang dikenai kewajiban zakat. Nisab untuk zakat mal biasanya adalah 85 gram emas atau 595 gram perak. Persentase zakat mal yang harus dikeluarkan adalah 2,5% dari total harta yang dimiliki setelah mencapai nisab.

Salah satu perbedaan pokok antara zakat fitrah dan zakat mal terletak pada waktu pelaksanaannya. Zakat fitrah wajib dibayarkan pada bulan Ramadan, khususnya menjelang Idul Fitri. Sementara itu, zakat mal dapat dikeluarkan kapan saja sepanjang tahun, dan biasanya dihitung setiap tahun setelah mencapai nisab. Oleh karena itu, zakat mal memberikan fleksibilitas lebih bagi para muzakki (pembayar zakat) dalam menunaikannya.

Dalam hal objek yang dikenakan zakat, zakat fitrah lebih bersifat individu dan terkait langsung dengan kebutuhan dasar, yaitu makanan. Hal ini menjadikan zakat fitrah sangat relevan untuk membantu mereka yang kurang mampu, terutama pada saat Idul Fitri. Di sisi lain, zakat mal mencakup berbagai jenis kekayaan dan harta, serta diharapkan dapat lebih luas menjangkau berbagai sektor, baik untuk pembangunan infrastruktur sosial maupun program kesejahteraan.

Dalam konteks tujuan, zakat fitrah lebih menekankan pada pembersihan diri dan rasa syukur, sedangkan zakat mal lebih berfokus pada pembagian harta kepada yang berhak. Zakat mal berfungsi untuk mendorong solidaritas dan membantu mengurangi kesenjangan ekonomi di masyarakat. Keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan menjaga keadilan sosial.

Secara keseluruhan, meskipun zakat fitrah dan zakat mal memiliki tujuan yang sama yaitu untuk bersedekah dan membantu sesama, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya. Zakat fitrah berhubungan dengan kebutuhan pokok dan dilaksanakan pada bulan Ramadan, sedangkan zakat mal adalah zakat atas kekayaan yang dapat ditunaikan kapan saja sepanjang tahun. Memahami perbedaan ini sangat penting agar setiap Muslim dapat melaksanakan kewajiban zakatnya dengan baik dan benar.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved