Sumber foto: Canva

Apa Perbedaan Antara Sabar dan Pasrah dalam Islam?

Tanggal: 10 Mei 2025 08:50 wib.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang sering kali menggunakan istilah sabar dan pasrah secara bergantian tanpa memahami maknanya yang sebenarnya. Dalam konteks ajaran Islam, kedua istilah ini memiliki perbedaan yang cukup mendalam. Memahami perbedaan ini penting agar kita dapat menghadapi berbagai ujian dan cobaan hidup dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama.

Sabar dalam konteks Islam berarti kemampuan seseorang untuk menahan diri dari segala yang tidak diinginkan, baik dalam bentuk rasa sakit, kesedihan, atau ujian lainnya. Sabar bukan hanya sekedar menunggu atau bertahan dalam situasi yang sulit, tetapi juga melibatkan niat dan usaha untuk tetap berpegang pada keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari ketentuan Allah. Orang yang sabar biasanya berusaha untuk menghadapi kesulitan dengan sikap positif dan tidak mengeluh. Sebagai contoh, seseorang yang kehilangan pekerjaan mungkin merasa sedih. Namun, jika ia sabar, ia akan berusaha mencari peluang lain dengan tetap berdoa dan bertawakal kepada Allah.

Di sisi lain, pasrah sering kali dipahami sebagai sikap menyerah atau menyerahkan segalanya kepada takdir tanpa melakukan usaha. Dalam konteks Islam, pasrah dapat diartikan sebagai tawakal, yaitu sikap menyerahkan hasil usaha kepada Allah setelah kita melakukan yang terbaik. Namun, penting untuk dicatat bahwa pasrah bukan berarti kita tidak berusaha; sebaliknya, pasrah yang benar adalah hasil dari usaha yang maksimal yang kita lakukan, diikuti dengan sikap menerima segala keputusan Allah dengan lapang dada. Contoh dari sikap pasrah adalah ketika seseorang setelah berusaha sebaik mungkin, ia menerima hasil yang diperoleh, entah itu positif atau negatif, dengan keyakinan bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik.

Dari penjelasan di atas, jelas bahwa perbedaan mendasar antara sabar dan pasrah terletak pada sikap dan pendekatan kita terhadap masalah. Sabar lebih menekankan pada usaha dan ketahanan diri dalam menghadapi kesulitan, sementara pasrah adalah sikap penerimaan terhadap apa yang telah ditentukan setelah berusaha. Seseorang yang sabar mungkin akan terus berjuang meskipun dalam keadaan sulit, sedangkan seseorang yang pasrah lebih mengedepankan penerimaan dan memberikan kepercayaan kepada Allah atas hasil yang akan didapat.

Dalam Al-Qur'an, konsep sabar sangat ditekankan. Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu…" (QS. Ali Imran: 200). Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya sikap sabar dalam kehidupan seorang Muslim. Sementara itu, pasrah atau tawakal juga dijelaskan dalam Al-Qur'an, “Dan bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai Pelindung.” (QS. Al-Anfal: 61). Ini menunjukkan bahwa pasrah memiliki nilai yang sama pentingnya, asalkan dilakukan setelah mengupayakan segala yang bisa dilakukan.

Sadar akan perbedaan antara sabar dan pasrah sangat penting dalam menjalani kehidupan beragama. Dengan memahami apa yang dimaksud dengan sabar, kita bisa lebih bersungguh-sungguh dalam menghadapi ujian. Di sisi lain, dengan menyadari makna pasrah, kita dapat menerima segala hasil dari usaha kita dengan lapang dada, tanpa rasa kecewa yang berlebih.

Sehingga, baik sabar maupun pasrah merupakan dua hal yang saling melengkapi dalam menjalani kehidupan. Dengan sabar kita mengatasi kesulitan dan dengan pasrah kita menerima segala ketentuan-Nya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved