Apa Itu Qadha dan Qadar? Apa Perbedaannya?
Tanggal: 26 Jan 2025 21:45 wib.
Dalam ajaran Islam, konsep qadha dan qadar sering kali dibahas sebagai bagian dari keimanan terhadap takdir Allah. Kedua istilah ini memiliki makna yang mendalam dan saling berkaitan, namun juga memiliki perbedaan yang penting untuk dipahami. Mari kita bahas lebih lanjut tentang makna qadha dan qadar, serta perbedaan di antara keduanya.
Makna Qadha
Qadha secara bahasa berarti ketetapan atau keputusan. Dalam konteks agama Islam, qadha merujuk pada ketetapan Allah yang telah ditetapkan sejak zaman azali, yaitu sebelum segala sesuatu diciptakan. Qadha adalah rencana Allah yang bersifat mutlak dan tidak dapat diubah. Misalnya, Allah telah menetapkan kapan seseorang akan lahir, kapan akan meninggal, dan rezeki yang akan diterimanya. Semua ini sudah tercatat dalam Lauhul Mahfuz, yaitu kitab yang berisi catatan takdir seluruh makhluk.
Makna Qadar
Sementara itu, qadar memiliki makna sebagai ukuran atau batasan. Qadar adalah perwujudan dari qadha, yaitu bagaimana ketetapan Allah tersebut terjadi dalam kehidupan manusia. Qadar bersifat lebih dinamis karena melibatkan peran manusia dalam menjalani hidupnya. Misalnya, Allah telah menetapkan rezeki seseorang (qadha), namun cara seseorang mencari rezeki tersebut (qadar) bisa berbeda-beda tergantung usaha dan ikhtiar yang dilakukan.
Perbedaan Qadha dan Qadar
Meskipun qadha dan qadar sering digunakan secara bersamaan, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Pertama, qadha bersifat lebih umum dan global, sementara qadar lebih spesifik dan detail. Qadha adalah rencana Allah yang sudah ditetapkan sejak awal, sedangkan qadar adalah pelaksanaan dari rencana tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua, qadha bersifat tetap dan tidak berubah, sementara qadar bisa dipengaruhi oleh tindakan manusia. Misalnya, Allah telah menetapkan bahwa seseorang akan sakit (qadha), namun tingkat keparahan sakit tersebut (qadar) bisa berbeda tergantung pada pola hidup dan usaha seseorang untuk menjaga kesehatan.
Ketiga, qadha lebih berkaitan dengan kehendak Allah yang mutlak, sedangkan qadar melibatkan interaksi antara kehendak Allah dan usaha manusia. Dalam hal ini, manusia diberi kebebasan untuk berusaha dan berikhtiar, namun hasil akhirnya tetap berada dalam kuasa Allah.
Hubungan Qadha dan Qadar dalam Kehidupan
Qadha dan qadar adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Keduanya tidak bisa dipisahkan karena saling melengkapi. Qadha memberikan gambaran tentang rencana besar Allah, sementara qadar menunjukkan bagaimana rencana tersebut diwujudkan dalam kehidupan nyata. Misalnya, Allah telah menetapkan bahwa seseorang akan menjadi dokter (qadha), namun untuk mencapai hal tersebut, orang tersebut harus belajar keras, mengambil keputusan yang tepat, dan berusaha semaksimal mungkin (qadar).
Pemahaman tentang qadha dan qadar juga mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan bersabar. Ketika sesuatu yang baik terjadi, kita menyadari bahwa itu adalah bagian dari qadha Allah yang telah ditetapkan. Di sisi lain, ketika menghadapi cobaan, kita juga harus yakin bahwa itu adalah bagian dari qadar yang telah diukur oleh Allah sesuai dengan kemampuan kita.
Dengan memahami makna qadha dan qadar, kita bisa lebih menghargai setiap peristiwa dalam hidup. Kita juga akan lebih bijak dalam mengambil keputusan, karena menyadari bahwa segala sesuatu telah diatur oleh Allah dengan sebaik-baiknya.