Sumber foto: Canva

Apa Hukumnya Meninggalkan Shalat Lima Waktu?

Tanggal: 24 Apr 2025 08:36 wib.
Shalat lima waktu merupakan salah satu ibadah pokok dalam agama Islam yang diwajibkan bagi setiap Muslim yang sudah baligh. Menjalankan shalat dengan tepat waktu tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian seorang hamba kepada Allah SWT. Namun, masih banyak pertanyaan yang muncul mengenai hukum meninggalkan shalat. Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai hukum meninggalkan shalat lima waktu.

Dalam pandangan syariat, meninggalkan shalat hukumnya sangat serius. Sebagian besar ulama sepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu tanpa alasan yang sah bisa jatuh ke dalam kategori dosa besar. Hal ini didasarkan pada berbagai hadis yang menunjukkan betapa pentingnya menjaga shalat. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Perbedaan antara seorang Muslim dan seorang kafir adalah meninggalkan shalat.” Hadis ini menunjukkan betapa krusialnya shalat dalam identitas keislaman seseorang.

Sebagian ulama berpendapat bahwa mereka yang meninggalkan shalat dengan sengaja dan tanpa sebab yang dibenarkan, keluar dari lingkaran Islam. Pendapat ini berlandaskan pada pemahaman bahwa shalat adalah tiang agama. Oleh karena itu, jika seseorang menolak untuk menunaikannya, seakan-akan dia melepas ikatan keislamannya. Namun, ada juga yang memandang hukum meninggalkan shalat sebagai dosa yang bisa diampuni jika seseorang bertaubat dengan tulus kepada Allah.

Salah satu alasan utama yang sering digunakan oleh orang-orang yang meninggalkan shalat ialah kesibukan duniawi. Meskipun hidup dalam kesibukan adalah hal yang wajar, tidak seharusnya hal tersebut menghalangi seseorang dari kewajiban shalat. Dalam al-Qur'an, Allah berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah." (Surah Al-Munafiqun: 9). Ayat ini memberikan peringatan bahwa segala kesibukan tidak seharusnya hingga mengabaikan kewajiban shalat.

Hukum meninggalkan shalat juga berbeda antara mereka yang meninggalkannya karena menganggap remeh dan yang meninggalkannya karena ketidaktahuan atau tidak memahami pentingnya shalat. Untuk mereka yang tidak tahu, seharusnya ada usaha untuk mencari pengetahuan agar tidak terus menerus dalam keadaan tersebut. Namun, bagi mereka yang tahu akan kewajiban shalat tetapi tetap mengabaikannya, hukumnya jauh lebih berat.

Dari sudut pandang hukum Islam, adanya perdebatan mengenai konsekuensi hukum bagi mereka yang meninggalkan shalat. Dalam pendapat yang lebih ketat, diharuskan untuk melakukan tayammum di tengah umat Islam agar bisa kembali menegakkan shalat. Namun, bagi mereka yang meninggalkan shalat karena alasan tertentu seperti sakit keras atau alasan yang masuk akal, hukum tersebut bisa berbeda.

Ada pula hadis yang menyebutkan bahwa ada batasan waktu bagi mereka yang meninggalkan shalat. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat, jika seseorang meninggalkan shalat selama tiga waktu berturut-turut, maka dianggap telah mengingkari rukun iman yang paling mendasar ini. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mengingat bahwa shalat adalah anugerah dari Allah yang bukan hanya menjadi kewajiban, tetapi juga mendatangkan berbagai manfaat baik di dunia maupun di akhirat.

Meninggalkan shalat tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada komunitas serta umat Islam secara keseluruhan. Dalam kehidupan sehari-hari, shalat berfungsi sebagai pengingat dan penguat dalam beribadah. Oleh karena itu, penting sekali untuk melaksanakan shalat dengan penuh kesadaran dan penghayatan, agar terhindar dari hukum meninggalkan shalat lima waktu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved