Sumber foto: freepik.com

Amalan Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah: Keutamaan dan Niat

Tanggal: 4 Jun 2024 15:23 wib.
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Di dalam bulan ini, terdapat berbagai ibadah yang sangat dianjurkan, termasuk ibadah haji ke Baitullah dan berbagai amalan sunnah lainnya. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan ini adalah puasa sunnah pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Berikut ini penjelasan mengenai puasa sunnah di bulan Dzulhijjah, keutamaan, dan niatnya.

 

Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam Islam. Nabi Muhammad SAW bersabda, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA:

 

Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shaleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari-hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir).

 

Macam-Macam Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah

1. Puasa Dzulhijjah

 Puasa Dzulhijjah adalah puasa yang dilakukan pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, yaitu dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Amalan ini merupakan salah satu sunnah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah riwayat dari Hafshah RA, disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu berpuasa pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Berikut niat puasa Dzulhijjah:

  

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.

 

2. Puasa Tarwiyah

 Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari kedelapan bulan Dzulhijjah. Keutamaan puasa ini diibaratkan seperti berpuasa selama satu tahun penuh. Dalam sebuah hadis disebutkan:

   “Barangsiapa berpuasa sepuluh hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun.” (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).

Berikut niat puasa Tarwiyah:

  

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah Ta’ala.

 

3. Puasa Arafah

Puasa Arafah dilakukan pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah, tepat satu hari sebelum Idul Adha. Puasa ini memiliki keutamaan yang sangat besar, yaitu dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda:

  

Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

Berikut niat puasa Arafah:

  

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala.

 

Selain berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal shaleh lainnya seperti berdzikir, bersholawat, dan bersedekah. Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah waktu yang sangat istimewa, sehingga setiap amal baik yang dilakukan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved