Ajal Selalu Mengintai....Jangan Terlena oleh Keindahan Duniawi
Tanggal: 28 Apr 2017 20:09 wib.
Manusia hidup didunia ini selalu diperintahkan untuk berbuat baik, karena dengan berbuat baik kita nantinya akan kembali pada diri kita sendiri. Maka dari itu mumpung kita masih hidup masih diberi nyawa, pergunakanlah kesempatan ini untuk selalu berbuat baik. Siapa yang tahu kalau sewaktu-waktu kita mengerjakan kejahatan lalu ajal tiba-tiba datang merenggutnya. Amat celakalah orang yang demikian itu, karena dia mati dalam keadaan membawa dosa. Akibat dari kesibukannya pada keindahan duniawi yang selalu menunda-nunda waktu untuk mempergunakan waktu berbuat kebaikan kepada sesama manusia dan kepada Allah.
Pengetahuan manusia sangat terbatas dan jiwa kita ini sangat lemah sekali, tidak pernah mengetahui dan tak mengerti kapan ajal akan datang. Oleh karena itu pergunakan waktu yang berharga ini dengan sabaik-baiknya dengan cara banyak berbuat amal kebaikan, banyak istighfar kepada Allah. Berikut firman Allah dalam surat Yunus ayat 49 :Ù‚Ùلْ لَا أَمْلÙÙƒÙ Ù„ÙÙ†ÙŽÙْسÙÙŠ ضَرًّا وَلَا Ù†ÙŽÙْعًا Ø¥Ùلَّا مَا شَاءَ اللَّه٠ۗ Ù„ÙÙƒÙلّ٠أÙمَّة٠أَجَلٌ Ûš Ø¥Ùذَا جَاءَ أَجَلÙÙ‡Ùمْ Ùَلَا يَسْتَأْخÙرÙونَ سَاعَةً Û– وَلَا يَسْتَقْدÙÙ…Ùونَ
Artinya : Katakanlah : "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).
Jadi janganlah suka menunda-nunda perbuatan baik karena urusan duniawi karena akibatnya akan sangat merugikan diri sendiri, misalkan orang mau bertaubat tapi katanya nanti menunggu sampai tua bangka dulu, maka orang yang demikian adalah orang yang bodoh jiwanya.
Mengingat Allah itu harus dikerjakan diwaktu malam, siang, di darat atau di laut, sedang bepergian atau di rumah diwaktu kaya atau miskin, di waktu sehat atau sakit, pokoknya segala tingkah laku kita hendaknya menginat Allah.