Sumber foto: Canva

Adab yang Harus Dimiliki Saat Menerima Bantuan dari Penolong

Tanggal: 29 Jan 2025 19:44 wib.
Menerima bantuan dari orang lain adalah hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ada adab tertentu yang perlu diperhatikan agar hubungan antara penolong dan yang ditolong tetap harmonis dan saling menghargai. Adab ini tidak hanya menunjukkan rasa terima kasih, tetapi juga mencerminkan kepribadian yang baik dan sopan santun. Berikut adalah beberapa adab yang sebaiknya dilakukan saat seseorang menerima bantuan dari penolong.

Pertama, ucapkan terima kasih dengan tulus. Ketika seseorang membantu kita, baik dalam bentuk materi, tenaga, atau nasihat, mengucapkan terima kasih adalah bentuk penghargaan paling dasar. Ucapan ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga menunjukkan bahwa kita menghargai usaha dan kebaikan yang diberikan oleh penolong. Ucapkan dengan tulus dan penuh rasa syukur, karena bantuan yang diberikan adalah bentuk kepedulian orang lain terhadap kita.

Kedua, jangan pernah meremehkan bantuan yang diberikan. Terkadang, seseorang mungkin merasa bahwa bantuan yang diterima tidak sesuai dengan harapan atau kurang berarti. Namun, sikap ini justru bisa menyinggung perasaan penolong. Setiap bantuan, sekecil apa pun, memiliki nilai yang patut dihargai. Menghargai bantuan yang diberikan juga mencerminkan adab yang baik dan sikap rendah hati.

Ketiga, tunjukkan sikap bersyukur dan tidak mengeluh. Saat menerima bantuan, hindari mengeluh atau mengungkit-ungkit kekurangan bantuan tersebut. Misalnya, jika bantuan yang diberikan tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan, tetaplah bersyukur dan fokus pada hal positif. Sikap ini akan membuat penolong merasa dihargai dan tidak kecewa karena usahanya dianggap kurang berarti.

Keempat, jangan meminta lebih dari apa yang sudah diberikan. Adab yang baik adalah menerima bantuan dengan ikhlas tanpa menuntut tambahan atau meminta lebih. Jika penolong merasa nyaman dan tulus membantu, mereka mungkin akan memberikan lebih tanpa diminta. Namun, meminta tambahan secara langsung bisa membuat penolong merasa tidak nyaman atau bahkan terpaksa.

Kelima, berikan balasan yang pantas jika memungkinkan. Meskipun tidak diwajibkan, memberikan balasan atas bantuan yang diterima adalah bentuk penghargaan yang baik. Balasan tidak harus berupa materi, tetapi bisa juga dalam bentuk perhatian, doa, atau bantuan lain yang bisa kita berikan. Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak hanya menerima, tetapi juga siap memberikan kembali kebaikan kepada orang lain.

Keenam, jangan lupa untuk menjaga hubungan baik dengan penolong. Setelah menerima bantuan, jangan langsung melupakan orang yang telah membantu. Tetaplah menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan mereka. Hal ini tidak hanya menunjukkan adab yang baik, tetapi juga membangun ikatan yang lebih erat dan saling mendukung di masa depan.

Ketujuh, jangan menyalahgunakan bantuan yang diberikan. Adab yang baik adalah menggunakan bantuan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan yang sebenarnya. Menyalahgunakan bantuan, misalnya dengan menggunakannya untuk hal-hal yang tidak penting atau tidak sesuai dengan maksud penolong, bisa merusak kepercayaan dan hubungan baik.

Terakhir, selalu ingat kebaikan penolong dan jangan lupa untuk mendoakan mereka. Doa adalah bentuk penghargaan yang tulus dan tidak terlihat, namun memiliki makna yang dalam. Dengan mendoakan penolong, kita menunjukkan bahwa kita benar-benar menghargai kebaikan mereka dan berharap yang terbaik untuk mereka.

Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, hubungan antara penolong dan yang ditolong akan tetap harmonis dan saling menghargai. Adab yang baik tidak hanya membuat kita dihargai oleh orang lain, tetapi juga mencerminkan kepribadian yang mulia dan penuh rasa syukur.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved