7 Ciri-Ciri Istri yang Tidak Pantas Dipertahankan Menurut Islam
Tanggal: 18 Agu 2025 08:27 wib.
Islam adalah agama yang menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk di dalamnya tentang hubungan suami istri dalam sebuah pernikahan. Dalam membangun sebuah keluarga, penting untuk memiliki landasan yang kuat agar kehidupan berumah tangga tetap harmonis. Landasan tersebut berasaskan pada syariat Islam yang sudah ditetapkan.
Setiap pasangan suami istri memiliki peran yang harus dijalankan dengan baik demi terciptanya keharmonisan rumah tangga. Peran tersebut tidak hanya terbagi antara suami dan istri, namun juga memerlukan saling pengertian dan komitmen untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan Allah SWT. Akan tetapi, terkadang ada kondisi di mana salah satu pasangan, dalam hal ini istri, tidak menjalankan perannya dengan baik. Islam telah menggariskan beberapa ciri yang menunjukkan istri yang sebaiknya tidak dipertahankan.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri istri yang tidak pantas dipertahankan menurut ajaran Islam:
1. Membangkang kepada suami
Salah satu tanggung jawab suami adalah membimbing istrinya ke jalan yang benar. Jika sang istri menolak untuk mematuhi bimbingan suami, terutama dalam hal-hal kebaikan, maka ini menjadi masalah serius. Rasulullah SAW memberikan gambaran tentang wanita yang baik; ia akan menyenangkan hati suaminya, taat pada perintah, dan tidak menyelisihi suami dalam hal keuangan atau pribadi.
2. Terlalu banyak menuntut
Dalam rumah tangga, wajar jika istri memiliki keinginan dan harapan yang tinggi, baik itu mengenai finansial atau hal lainnya. Namun jika hasrat tersebut sudah melampaui batas dan tidak disertai rasa syukur, maka itu bisa menjadi masalah besar. Islam mengajarkan kita untuk bersikap tawadhu dan mensyukuri apa yang ada, dan menuntut sesuatu yang berlebihan bukanlah hal yang terpuji.
3. Terlalu fokus pada kehidupannya sendiri
Suatu pernikahan memerlukan komitmen dari kedua belah pihak. Jika salah satu pihak terlalu sibuk dengan urusan pribadinya dan mengabaikan tanggung jawab, baik sebagai istri maupun sebagai ibu, tentu ini bisa menjadi penyebab munculnya masalah dalam hubungan. Keluarga membutuhkan perhatian dan dedikasi dari kedua belah pihak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
4. Menolak nasehat mengenai cara berpakaian
Islam mempunyai aturan terkait cara berpakaian yang tidak hanya berlaku bagi istri, tetapi juga suami. Jika istri sudah diperingati oleh suami tentang pentingnya berpakaian secara syar'i namun masih mengabaikannya, maka hal tersebut sangat dikhawatirkan dapat merugikan diri sendiri. Mematuhi aturan berpakaian adalah salah satu bentuk penghormatan terhadap diri dan suami, serta dapat menghindarkan dari fitnah.
5. Berselingkuh
Keharmonisan sebuah pernikahan dibangun atas kepercayaan. Ketika seorang istri terlibat dalam perselingkuhan, ia telah menghancurkan fondasi kepercayaan tersebut. Perselingkuhan tidak hanya merongrong hubungan suami istri tetapi juga dapat berujung pada perceraian, yang jelas tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam.
6. Menolak melayani kebutuhan suami di ranjang
Islam mengatur bahwa hubungan suami istri mencakup kewajiban untuk saling melayani, termasuk dalam hal kebutuhan biologis. Jika istri sehat secara fisik dan mental tetapi memilih untuk menolak kebutuhan suaminya, ini bisa menjadi pemicu masalah yang lebih besar dalam pernikahan. Aktivitas ini membantu menjaga kesetiaan dan cinta dalam hubungan.
7. Berkata kasar dan merendahkan suami
Kata-kata yang keluar dari mulut kita memiliki daya pengaruh yang kuat. Dalam rumah tangga, pernyataan yang kasar atau meremehkan dapat merusak suasana dan membuat hubungan menjadi pahit. Seharusnya, suami istri saling membangun dan menghargai satu sama lain dengan kata-kata yang baik dan penuh kasih.
Dengan memahami ciri-ciri di atas, diharapkan setiap pasangan dapat lebih bijak dalam menjalani kehidupan rumah tangga sesuai dengan ajaran Islam. Prinsip-prinsip tersebut penting untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan keluarga demi meraih kebahagiaan bersama.