Sumber foto: Google

Wamenhan Muhammad Herindra Jadi Calon Tunggal Kepala BIN

Tanggal: 17 Okt 2024 14:59 wib.
DPR RI menggelar uji kepatutan dan kelayakan calon tunggal Kepala BIN, Letjen TNI Purnawirawan Muhammad Herindra. Sebelumnya, DPR RI telah menerima surat yang dilayangkan Presiden Joko Widodo pada 10 Oktober 2024 lalu mengenai pergantian Kepala BIN Jenderal Polisi Purnawirawan Budi Gunawan.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Posisi ini akan diisi oleh Letjen TNI Purnawirawan Muhammad Herindra, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan).

Sebelumnya, DPR menerima surat dari Presiden Joko Widodo terkait pergantian Kepala BIN yang dijabat oleh Jenderal Polisi Purnawirawan Budi Gunawan. Dalam surat tersebut, Presiden menunjuk Muhammad Herindra sebagai calon tunggal untuk mengisi posisi tersebut. Hal ini dilakukan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahuun 2011 tentang Intelijen Negara.

Pengangkatan calon tunggal tersebut menuai pro-kontra di masyarakat. Beberapa pihak menyoroti proses seleksi yang dinilai kurang transparan, sementara pihak lain menjunjung tinggi prerogatif presiden dalam menentukan calon Kepala BIN. Oleh karena itu, uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan DPR diharapkan dapat membuktikan kompetensi dan integritas Letjen TNI Purnawirawan Muhammad Herindra untuk menjabat sebagai Kepala BIN.

Muhammad Herindra merupakan sosok yang memiliki pengalaman yang luas di bidang pertahanan dan keamanan. Sebelum menjabat sebagai Wamenhan, beliau pernah menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya dan Kasad. Pengalaman serta dedikasinya dalam bidang pertahanan menyebabkan banyak pihak yakin bahwa Herindra mampu menjalankan tugasnya dengan baik jika terpilih menjadi Kepala BIN.

Namun, uji kepatutan dan kelayakan yang akan dilaksanakan oleh DPR diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas terkait kompetensi dan kelayakan Herindra untuk mengemban tugas sebagai Kepala BIN. Proses uji kepatutan dan kelayakan ini diharapkan dapat menjadi platform transparan bagi publik untuk menilai apakah calon tunggal tersebut memang layak dan mampu untuk menjabat sebagai Kepala BIN.

Dengan segala proses dan pertimbangan yang akan dilakukan oleh DPR, diharapkan akan dihasilkan keputusan yang diperoleh secara tidak bias dan memiliki integritas tinggi. Hasil uji kepatutan dan kelayakan ini akan menjadi landasan yang kuat bagi DPR dalam menetapkan apakah Letjen TNI Purnawirawan Muhammad Herindra layak untuk menduduki posisi sebagai Kepala Badan Intelijen Negara.

Diharapkan hasil dari uji kepatutan dan kelayakan calon tunggal Kepala BIN ini dapat memenuhi harapan masyarakat dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Setelah proses uji kepatutan dan kelayakan selesai, selanjutnya keputusan akhir akan diumumkan oleh DPR RI sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Sehingga, kepastian terkait siapa yang akan menjadi Kepala BIN selanjutnya akan segera terjawab setelah DPR RI menetapkan hasil dari uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan terhadap Letjen TNI Purnawirawan Muhammad Herindra.

Dengan demikian, publik dapat mengingatkan kembali kepada intinya bahwa keputusan terkait calon tunggal Kepala BIN tidak semata-mata menjadi domain politik, melainkan juga merupakan kebijakan yang akan berdampak langsung dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved