Waketum Hanura: Presiden Tak Mungkin Bangkitkan PKI Lewat Film G30S/PKI
Tanggal: 25 Sep 2017 22:58 wib.
Waketum Partai Hanura menepis tudingan politikus r PAN Amien Rais yang mengatakan bahwa di masa kepemimpinan Jokowi memberi angin segar bagi kebangkitan PKI. Rencana untuk membuat ulang film G30S/PKI bukanlah demi membangkitkan PKI, melainkan untuk untuk memberi pemahaman kepada generasi muda perihal bahaya PKI.
"Menurut saya, itu pernyataannya kurang pas, dari mana pula bisa Presiden bisa membangkitkan PKI. Jadi menurut saya, itu sesuatu yang tidak mungkinlah kalau itu terjadi," ujar Waketum Partai Hanura Nurdin Tampubolon, Minggu (24/9/2017).
Nurdin mengatakan film G30S/PKI sudah ada sejak pemerintahan Presiden Soeharto. Rencana diproduksi ulang film tersebut adalah untuk memahamkan dan menyadarkan generasi muda tentang sejarah kelam bangsa Indonesia terkait PKI.
"Menurut saya, rakyat Indonesia bisa melihat, beginilah kekejaman PKI ini, jangan sampai ini terulang lagi. Jadi ini menunjukkan kepada masyarakat bagaimana kejamnya PKI pada zaman mereka masih eksis di Indonesia pada 30 September 1965," lanjutnya.
Waketum Partai Hanura itu memandang bahwa film G30S/PKI perlu diproduksi ulang untuk menunjukan kekejaman PKI. Produksi ulang film G30S/PKI merupakan bagian dari warisan sejarah untuk generasi muda. Film PKI diproduksi bukan untuk menghilangkan atau mengubah fakta sejarah yang ada terkait PKI.
Wacana Presiden Joko Widodo membuat ulang film G30S/PKI agar disesuaikan dengan kaum milenial dikritik keras oleh politikus senior PAN Amien Rais.
Sebelumnya Amien Rais mengatakan bahwa rezim Jokowi secara tidak disadari memberi angin bagi kebangkitan PKI. Karena itu, ia tidak setuju adanya remake film G30S/PKI.
"Yang jelas, sekarang ini rezim Jokowi secara nggak disadari memberikan angin kebangkitan PKI. Itu yang bahaya," kata Amien, Minggu (24/9/2017).