Wacana Pemindahan Ibu kota, Djarot : “Jakarta Lebih Baik dibenahi Lagiâ€
Tanggal: 31 Jul 2017 12:36 wib.
Tampang.com - Wacana pemindahan ibu kota masih menjadi perdebatan yang masih belum mendapatkan titik terang. Banyak warga yang tidak setuju terkait pemindahan ibu kota ini, termasuk Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Ia kembali menyampaikan ketidaksetujuan atas wacana pemindahan ibu kota ini.
Djarot mengatakan jika lebih baik mengembangkan Jakarta dan menertibkan masalah yang ada di Jakarta dari pada harus memindahkan ibu kota. “Bukan hal sederhana. Kalau saya sebaiknya kita kembangkan Jakarta supaya layak jadi ibu kota negara.”
Masalah yang paling utama terjadi di Jakarta yaitu kemacetan. “Apa sih persoalan di jakarta? Ini kan macet, maka kita geber betul pembangunan sektor transportasi publik,” kata Djarot. Pemprov DKI telah berusaha membenahi kemacetan dan transportasi publik untuk mengurai kemacetan. Hal ini sebagai upaya agar Jakarta semakin layak menjadi ibu kota negara.
Memang masih terjadi kemacetan di beberapa titik, tapi tidak separah seperti yang terjadi beberapa waktu lalu sebelum program Pemprov DKI dilaksanakan. Djarot mengatakan, “Program pembenahan transportasi publik di Jakarta sudah dimulai, baru mencapai 50-60%. Jika diteruskan, maka akan sangat berkurang kemacetannya.”
Upaya lainnya untuk mengurai kemacetan apabila jalan berbayar atau ERP dan sistem moda terintegrasi ke daerah penyangga telah terlaksana. “Integrasi antar sistem transportasi dilakukan, itu perintah Presiden. Baik itu antara Commuter Line, MRT, LRT, TJ” ujar Djarot. Jika hal ini dilakukan secara konsisten maka tidak perlu adanya pemindahan ibu kota.