Victor Laiskodat di Laporkan Gerindra dan PAN ke Polisi, Sebut Ujaran Kebencian
Tanggal: 5 Agu 2017 12:51 wib.
Tampang.com- Pernyataan ketua fraksi Partai Nasdem, Victor Laiskodat di depan masyarakat NTT yang enyebut Gerindra, PAN, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) sebagai partai pendukung kelompok yang ingin mendirikan negara khilafah yang akan menggantikan Indonesia, mengundang reaksi keras dari Partai Gerindra dan Partai Amanat nasional ( PAN ).
Partai Gerindra melalui wakil ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Anggawira mengatakan "Kita layangkan laporan kan terhadap ketua Fraksi Nasdem, Victor Laiskodat ke Bareskrim Polri siang ini, Jum'at (04-08-2017), pukul 13.00. Gugatan ini didasari atas tuduhan hate speech ( Ujaran kebencian ), provokasi, fitnah dan berita bohong yang dia sampaikan ke masyarakat NTT lewat pidatonya"
Lebih jauh Anggawira yang juga merupakan calon walikota Bekasi ini menilai bahwa peryataan Victor ini bisa memicu konflik diantara masyarakat serta mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara.
"Jadi pernyataan saudara Victor ini sangat melukai Gerindra dan memicu gelombang kemarahan dari umat islam di berbagai daerah" tambahnya.
Gerindra dalam melaporkan Victor mengacu pada UU ITE no 11/2008 pasal 28 ayat (2) juncto pasal 45 ayat (2) terkait penyebaran kebencian berdasarkan SARA dengan ancaman hukuman 6 tahun. Tidak hanya itu, Victor juga dinacam dengan pasal 156 KUHP tentang pernyataan permusuhan kebencian atau penghinaan terhadap golongan atau kelompok masyarakat tertentu dengan ancaman pidana paling lama 4 tahun.
Selain partai Gerindra, Partai Amanat nasional jugaa melaporkan Victor Laiskodat ke bareskrim Polri. Wakil sekjen bidang hukum PAN, Surya Iman Wahyudi menjelaskan bahwa pihaknya sudah melaporkan Victor Laiskodat atas pidatonya di acara deklarasi calon bupati di Kupang, NTT.
Menurut Surya, materi pidato Victor yang dilaporkan ke polisi karena berisi ujaran kebencian yang berpotensi memicu konflik politik dan konflik di masyarakat. Selain itu, pidato Victor dinilai juga telah menodai agama serta mencemarkan nama baik sejumlah partai politik.
Dalam laporannya, Surya juga menyertakan bukti rekaman video tentang pidato Victor ke penyidik polri. Dalam potongan video yang sudah beredar ini, Victor diketahui menyebut Partai Gerindra, PAN, Demokrat dan PKS berada di belakang kelompok ekstrimis islam yang akan menjadikan Indonesia negara khilafah.