Ukraina Memulai Perundingan Untuk Bergabung dengan NATO

Tanggal: 11 Jul 2017 12:58 wib.
Ukraina berencana untuk memulai diskusi dengan North Atlantic Treaty Organization dalam upaya untuk bergabung dengan aliansi tersebut, Presiden Petro Poroshenko mengatakan Senin.

Poroshenko bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Kiev, Ukraina.

"Ukraina telah mendefinisikan masa depan politiknya dan masa depannya di bidang keamanan," kata Poroshenko kepada wartawan bersama Stoltenberg. "Hari ini kami dengan jelas menyatakan bahwa kami akan memulai diskusi tentang rencana tindakan keanggotaan dan proposal kami untuk diskusi semacam itu diterima dengan senang hati."

Stoltenberg mengatakan bahwa dia menyambut baik Ukraina yang bergerak menuju standar NATO dengan reformasi politik, ekonomi dan pertahanan, tanpa mempedulikan keanggotaannya.

"Reformasi ini penting untuk menjamin keamanan dan kemakmuran bagi semua Ukraina dan membawa Ukraina mendekati NATO," kata Stoltenberg.

Namun keputusan keanggotaan apapun sampai 29 anggota aliansi, kata Stoltenberg.

Sekretaris Jenderal bergabung di Kiev oleh semua delegasi ke Dewan Atlantik Utara, badan pembuat kebijakan NATO.

Dia menyampaikan pidato di Rada Verkhovna, kepala NATO pertama yang berdiri di depan parlemen Ukraina.

Ukraina dulu bagian dari Uni Soviet lama.

Tapi sejak 2014, Ukraina telah berjuang melawan pemberontakan yang didukung Rusia yang dipicu oleh aneksasi paksa di Semenanjung Crimea di Moskwa. Poroshenko mengalahkan Presiden Viktor Yanukovych, yang telah menjadi publik pro-Rusia.

Selama konferensi pers tersebut, sekretaris jenderal NATO juga meminta Rusia untuk menarik "ribuan tentara" dari Ukraina. Kiev telah menuduh Moskow berada di balik serangan uang tebusan besar bulan lalu yang dengan cepat mencapai perbatasan Ukraina.

Stoltenberg mengumumkan bahwa aliansi tersebut akan memasok perangkat keras untuk melindungi komputer Ukraina dari serangan cyber.

Rusia telah berulang kali menentang ekspansi NATO di Eropa Timur, termasuk Ukraina menjadi anggota.

"Selama bertahun-tahun Rusia telah khawatir dengan infrastruktur militer NATO yang bergerak mendekati perbatasan kita, berpotensi ini bisa menjadi langkah selanjutnya," kata juru bicara pemerintah Rusia Dmitry Peskov. "Ini tidak akan meningkatkan stabilitas dan keamanan di benua Eropa."

Pada tahun 1999, Republik Ceko, Hungaria dan Polandia menjadi negara Pakta Warsawa pertama yang mendapatkan keanggotaan NATO. Anggota lain dari pakta Warsawa untuk bergabung dengan NATO adalah Albania pada tahun 2009, dan Estonia, Latvia, Lithuania, Slowakia, Bulgaria dan Rumania pada tahun 2004.

Dua negara lain yang merupakan bagian dari Yugoslavia bergabung dengan NATO - Slovenia pada tahun 2004, Kroasia pada tahun 2009 dan Montenegro awal tahun ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved